BOLASPORT.COM - West Ham United justru tidak memberikan jimat ke Manchester City, tetapi memilih Inter Milan pada final Liga Champions musim 2022-2023.
Manchester City harus berhati-hati meski mendapat sinyal bagus jelang final Liga Champions.
Peluang Manchester City menjuarai Liga Champions sempat meningkat setelah kesialan klub-klub Liga Italia di kompetisi lain.
AS Roma tumbang dari Sevilla pada final Liga Europa dan Fiorentina harus mengakui keunggulan West Ham United di UEFA Conference League.
Harapan Liga Italia tinggal bergantung pada Inter Milan yang masuk final Liga Champions musim ini.
Melihat pengalaman dua tim lain, Inter Milan dianggap bisa tertular nasib sial pada partai puncak nanti.
Namun kemenangan West Ham United di UEFA Conference League bisa memberikan pertanda berbeda.
Klub asal London Barat tersebut tidak memiliki sejarah yang terlalu kuat kala berlaga di kompetisi Benua Eropa.
Baca Juga: RESMI - Liverpool Umumkan Transfer Alexis Mac Allister, Pake Nomor Keramat
Mereka hanya pernah menjuarai Piala Winners pada 1965, Piala Intertoto pada 1999, dan UEFA Conference League tahun ini.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, salah satu tanggal tersebut merupakan hari bersejarah bagi Inter Milan.
Musim ini, Inter Milan sedang mengejar trofi Liga Champions keempat mereka dalam sejarah.
Dua gelar sebelumnya datang saat Piala Champions 1964 dan 1965, serta raihan trofi Liga Champions pada 2010.
Dari data tersebut, West Ham United dan Inter Milan ternyata pernah memenangi gelar di Benua Eropa pada tahun yang sama.
Fakta tersebut bisa menjadi jimat mereka kala melakoni final Liga Champions pada musim ini.
Namun, kebetulan jelas bukan bagian dari strategi yang bisa berbicara di atas lapangan.
Baca Juga: Inter Miami Belum Siap dengan Lionel Messi, Stadionnya Tak Sampai Seperempat Gelora Bung Karno
Simone Inzaghi masih harus memikirkan taktik jitu untuk I Nerazzurri demi menghindari hasil buruk.
Manchester City yang bertindak sebagai lawan bukanlah tim dengan kondisi yang biasa saja.
Tim asuhan Pep Guardiola tersebut memiliki Erling Haaland, top scorer sementara Liga Champions musim ini.
Erling Haaland hingga saat ini sudah mencetak 12 gol dalam 10 laga di kompetisi tersebut.
Catatan tersebut membuat Simone Inzaghi harus mengutus pemain khusus untuk mengawal sang striker.
Jika lengah, lini pertahanan I Nerazzurri akan menjadi sasaran empuk bagi lawan mereka.
Beban Simone Inzaghi tergolong berat karena satu negara sudah berharap banyak kepadanya.
Selama 14 musim terakhir, belum ada tim Italia yang bisa membawa pulang gelar Liga Champions.
Inter Milan pun diminta untuk menyelamatkan muka Italia lagi di kancah Benua Biru.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar