BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menolak meninggalkan strategi towing meskipun membuat Maverick Vinales (Aprilia) geram pada akhir sesi latihan 2 (Practice 2/P2) MotoGP Italia 2023, Jumat (9/6/2023).
Pada sesi yang berlangsung di Sirkuit Mugello itu, Marquez tampak terancam gagal masuk sepuluh besar untuk bisa langsung lolos kualifikasi 2 (Q2) ketika dia terjatuh di akhir sesi.
"Ketika saya jatuh, itu sepenuhnya salah saya karena saya mencoba memotong trotoar dengan terlalu banyak bantingan," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
Setelah kembali ke lintasan, Marquez kemudian mengikuti Vinales dengan menggunakan strategi towing.
Strategi towing merupakan salah satu strategi yang biasa dilakukan oleh pembalap di kelas utama MotoGP, terutama saat sesi latihan bebas atau sesi kualifikasi.
Salah satu pembalap yang biasa menggunakan strategi towing adalah Marquez.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembalap asal Spanyol ini kedapatan melakukan towing kepada para pembalap Ducati agar mendapatkan catatan waktu yang baik saat sesi latihan bebas atau kualifikasi.
Dikutip dari laman resmi MotoGP, towing adalah perilaku atau strategi pembalap dengan cara membuntuti atau berada di belakang pembalap lain untuk mendapatkan keuntungan slipstream.
Slipstream yaitu aliran angin bebas atau free air yang mengalir tepat di belakang pembalap.
"Saya bahkan tidak memperhatikan ada yang membuntuti," ucap Vinales.
"Tetapi, memang benar bahwa Marc dan Alex terkadang menjilat ban! Jadi saya juga berharap Race Direction dapat melakukan sesuatu karena kami tidak menunjukkan [contoh yang baik] untuk Moto3."
Juara dunia MotoGP enam kali itu menolak meninggalkan strategi towing tersebut.
"Anda harus menggunakan poin kuat Anda dan salah satu poin kuat saya adalah jika saya mengikuti seseorang, saya bisa beradaptasi," aku Marquez.
"Beberapa pembalap tidak dapat menggunakan slipstream tersebut karena mereka tidak tahu cara berkendara di belakang pembalap lain."
"Itu salah satu kekuatan saya. Jadi, saya harus menggunakannya. Maaf untuk Mack (Vinales), tetapi ini balapan," ujar Marquez.
Marquez mengakui bahwa dia hanya menargetkan antara posisi kelima dan kesepuluh pada balapan MotoGP Italia 2023, Minggu (11/6/2023).
Bintang Repsol Honda, yang berjuang untuk podium setelah kembali dari cedera tangan terakhir kali di Sirkuit Le Mans, Prancis jatuh dalam perjalanan ke tempat kedelapan pada sesi Jumat.
Dia tertinggal 0,255 detik dari pembalap tercepat.
Tetapi, dia merasa Sirkuit Mugello adalah salah satu trek terburuknya di kalender balap MotoGP karena memiliki tikungan panjang. Dia juga menyoroti kelemahan RCV-nya.
"Hari yang sulit, terutama bukan dengan motornya, tetapi juga dengan diri saya sendiri," kata Marquez.
"Ketika saya memulai P1, biasanya saya merasa sangat baik tetapi tidak di sini. Saya tidak memiliki perasaan yang baik dengan motor dan trek, tetapi selangkah demi selangkah saya bisa berkendara dengan cara lain," tutur Marquez.
"Namun, target saya di sini bukanlah kemenangan, bukan podium, tetapi jarak antara lima besar dan sepuluh besar. Kami harus jujur dan kami tidak bisa berharap lebih."
Sementara itu, rekan setim Marquez, Joan Mir, telah mengundurkan diri dari sesi balap karena cedera jari.
Para pembalap akan kembali ke lintasan untuk menjalani sesi kualifikasi dan sprint race pada Sabtu (10/6/2023).
Baca Juga: MotoGP Italia 2023 - Respons Marquez soal Rumor Pindah ke Ducati: Plan A Tetap Honda, tetapi...
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar