BOLASPORT.COM - One Pride MMA Fight Night 69 berlangsung gemuruh di GOR UNY, Yogyakarta, DIY, pada Sabtu (10/6/2023) malam.
Event Fight Night 69 menyuguhkan tiga pertarungan bergengsi yakni dua laga perebutan dan satu pertandingan internasional.
Petarung yang pernah berlaga pada Road to UFC season pertama asal Indonesia, Rama Supandhi, menghadapi petarung asal India, Govind Singh.
Govind Singh sendiri didampingi langsung oleh pemenang kelas ringan Road to UFC, Anshul Jubli yang pada laga final mengalahkan jagoan Indonesia, Jeka Saragih pada Februari lalu.
Ya, Jubli hadir di sudut Singh. Mereka tergabung dalam perguruan yang sama yakni SOMA Fight Club.
Duel berlangsung sengit selama tiga ronde yang berhasil dimenangkan petarung India itu lewat TKO pada ronde penutup.
Baru ronde pertama Singh sudah berhasil membuat wajah dari Rama berdarah karena beberapa pukulan jab yang dilancarkan.
Rama cukup kewalahan meladeni permainan berdiri dari Singh. Harapan baru terlihat bagi petarung Indonesia itu yang mulai membawa permainan di kanvas.
Rama bahkan hampir mengunci kaki Singh jelang akhir ronde kedua. Akan tetapi, Singh masih diselamatkan bunyi lonceng petanda waktu berakhir.
Pada ronde terakhir, duel masih berlangsung alot. Situasi berubah ketika Rama kecolongan karena berada di bawah Singh.
Tanpa kompromi lagi, Singh langsung mendaratkan pukulan bertubi dalam ground and pound.
Wasit kemudian menghentikan laga yang membuat Rama cukup lama berbaring di kanvas.
"Para penonton, saya senang atas kehadiran mereka. Saya sungguh menghargai hal tersebut," kata Govind Singh saat ditemui secara eksklusif oleh BolaSport.com.
"Saya ingin berterima kasih kepada One Pride, karena mereka saya bisa mendapatkan kesempatan ini."
Baca Juga: Batal Tanding Bulan Ini, Debut Jeka Saragih di Panggung UFC Diundur
"Saya ingin berterima kasih kepada sponsor. Saya ingin berterima kasih kepada saudara saya Anshul Jubli. Dia (Jubli) sudah banyak sekali membantu saya," imbuhnya.
Singh tidak lupa memuji penampilan Rama sebagai petarung yang tangguh.
"Rama Supandhi adalah seorang petarung. Dia adalah petarung yang hebat. Dia memiliki hati yang besar," katanya.
"Saya ingat bahwa dia adalah seorang mantan juara. Jadi, saya sekarang sudah membuktikan bahwa saya merupakan penangang gelar yang layak."
"Saya ingin titip pesan kepada One Pride: 'Selanjutnya, saya ingin duel perebutan gelar. Saya mau lebih banyak cuan'," imbuh Govind.
"Saya mengalahkan petarung yang sebelumnya sudah tampil di Road to UFC. Jadi, saya sudah membuktikan bahwa saya termasuk jagoan top di negara saya."
"Saya ingin masuk seleksi untuk UFC, saya harap demikian," pungkas Govind.
Hasil positif juga didapat dua pemegang sabuk juara yang berhasil mempertahankan gelarnya.
Adalah Angga "The Hitman" yang masih mempertahankan gelarnya usai mengalahkan M.Hanwa.
Baca Juga: UFC 289 - Pelajaran dari Islam Makhachev Ubah Charles Oliveira untuk Lebih Ganas
Tak butuh waktu lama bagi petarung asal Solo, Jawa Tengah itu menuntaskan pertandingan di ronde kesatu lewat submission dengan kuncian rear-naked choke.
Terakhir, duel lima ronde penuh tersaji dalam perebutan gelar kelas jerami wanita antara petarung asal Solo, Dwi Retno dan Anggi Mandagi asal Minahasa Utara.
Dwi Retno memenangkan laga lewat keputusan angka mutlak.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar