BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra malah marah-marah seusai anak asuhnya berhasil mengalahkan PSM Makassar dalam leg ke dua Play-off Liga Champions Asia 2023/2024.
Bali United sukses mengalahkan PSM Makassar melalui adu penalti di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/6/2023).
Tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut menang penalti seusai kedua tim bermain sama kuat 1-1 selama 120 menit.
Adapun agregat pertandingan menjadi 2-2 karena pada leg pertama kedua tim juga bermain imbang 1-1.
Baca Juga: PSM Makassar Vs Bali United - Teco Soroti Rumput di Stadion BJ Habibie
Sehingga hasil akhir dari pertandingan penalti tersebut yakni 6-4 untuk kemenangan tim asuhan Stefano Cugurra.
Dengan kemenangan ini, Bali United pun berhak tampil di babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2023/2024.
Stefano Cugurra mengatakan bahwa sebenarnya pertandingan melawan PSM Makassar ini bukan laga yang mudah.
Namun, Ricky Fajrin dan kawan-kawan dipercaya tampil lebih baik sehingga tim berhasil menang.
Bahkan saat Bali United harus kehilangan pemain pada saat tambahan waktu pun tim masih tetap tampil bagus hingga akhir.
Seperti diketahui, Bali United harus kehilangan sang kiper Adilson Maringga kena kartu kuning kedua pada menit ke-95.
Sehingga tim asal Pulau Dewata tersebut bermain hanya dengan 10 pemain.
Tetapi para pemain tak menyerah dan akhirnya bisa meraih kemenangan setelah Maringa digantikan Muhammad Ridho.
“Kami dari awal sudah bisa mengontrol pertandingan, kami tahu kualitas dari tim PSM, pemain sangat bagus di sana tapi kami bermain lebih bagus sejak pertama dan di awal kami juga langsung cetak gol di sini 1-0,” ujar Stefano Cugurra seusai pertandingan.
“Kualitas mereka juga membuat kami bisa seri sehingga satu sama meskipun kita mendapat kartu merah, jadi kami kurang satu pemain."
"Tapi kami tetap menata organisasi dan tetap bisa bertahan bagus dan bisa tetap fighting spirit sangat bagus, jadi kami bisa bertahan dan bisa melakukan serangan balik” lanjutnya.
“Kami bisa bermain dengan menyerang satu lawan satu dan kita menikmati pertandingan hingga akhirnya bisa menang."
"Dan kita benar-benar waktu di Bali banyak melakukan latihan tendangan penalti dan akhirnya kami bisa menang hari ini, tapi yang perlu diingat tim lawan juga sangat kuat.”
Meski anak asuhnya meraih kemenangan, pelatih yang akrab disapa Teco itu malah marah-marah.
Pelatih asal Brasil itu tentu saja marah bukan tanpa alasan.
Mantan pelatih Persija Jakarta itu marah karena mendapat pertanyaan terkait apakah cederanya winger Bali United termasuk bagian dari strategi dan taktik tim.
Winger Bali United Irfan Jaya memang mengalami cedera dalam leg pertama babak Kualifikasi Play-off Liga Champions Asia.
Dengan cedera tersebut pun Irfan Jaya memang diharuskan absen membela tim dalam leg kedua melawan PSM Makassar.
Baca Juga: Viral karena Pilih Bali United, Jesse Lingard Yakin Sepak Bola Asia Terus Berkembang
Mendapat pertanyaan tersebut, Teco pun membalikan pertanyaan bagaimana Irfan Jaya mengalami cedera.
“Kamu tahu Irfan Jaya, dia di mana sekarang?. Dia cedera dan tahu kapan dia cedera. Kamu tidak lihat di leg pertama? Dia cedera di sana,” tegas Teco.
Teco menekankan bahwa tak ada taktik apapun yang melibatkan pemain cedera.
Menurutnya itu tidak masuk akal memakai taktik dengan membawa-bawa pemain cedera.
“Tak ada taktik apapun dan orang bisa cedera di dalam lapangan."
"Saya kasih tahu kamu, Irfan Jaya orang Makassar."
"Dia dari liga kemarin sudah patah kaki, terus orang bilang guling atau apa, atau taktik apa, tidak ada taktik,” kata Teco.
“Orang dipukul bisa cedera dan kemarin dia cedera, hari ini situasi sama dua tim sama dan bisa ada orang cedera,” ucapnya.
Baca Juga: Nilai Pasar Jesse Lingard Terlalu Tinggi, Bali United Jual Seluruh Pemain Masih Belum Cukup
Teco mengaku tak ingin ada perdebatan ini lagi terkait cedera pemain itu termasuk taktik atau tidak.
Hanya saja ia menilai semua orang seharusnya paham bahwa tak ada taktik yang tak masuk akal seperti itu.
“Saya tidak mau debat lagi ini taktik atau apa."
"Orang harus respek terhadap kita, seperti kita respek kepada PSM dan mereka yang juara Liga kemarin main sangat bagus, dan kita terima kalah di Liga kemarin dan sekarang terbalik dan kita datang ke sini menang dan semua termasuk kamu sebagai wartawan harus respek sama kita karena kita saudara,” tutur Teco.
“Kita friend, kamu tahu PSM main di AFC di liga kemarin main di mana Bali, ya kami teman saudara, kita teman."
"Jangan bikin berita-berita ini jelek, bikin berita dri pertandingan yang bagus di Bali dan di sini, jangan bikin berita yang tidak bagus, ini bisa jadi masalah,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar