Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lima Olahraga Tradisional yang Dimainkan pada POTRADNAS IX 2023

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 11 Juni 2023 | 18:42 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggelar Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) IX Tahun 2023
Kemenpora
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggelar Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) IX Tahun 2023
 
BOLASPORT.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggelar Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) IX Tahun 2023.
 
Turnamen itu dihelat di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada 12 hingga 15 Juni mendatang.
 
Ajang ini akan diikuti oleh para kawula muda berusia 15-22 tahun yang terdiri dari 20 orang dari tiap provinsi yang ada di Indonesia.
 
Terdapat lima jenis olahraga tradisional yang akan dipertandingakan pada POTRADNAS IX Tahun 2023 ini, seperti Hadang, Egrang, Sumpitan, Terompah Panjang dan Gasing.
 
Hadang merupakan permainan tradisional yang dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang dan terdiri dari 5 orang pemain inti serta 3 orang cadangan.
 
Masyarakat pada umumnya lebih mengenal permainan ini dengan sebutan gobak sodor. 
 
Permainan hadang biasanya dilakukan dalam waktu 2 x 15 menit.
 
Baca Juga: Man City Juara Liga Champions, Erling Haaland Kirim Pujian Setinggi Langit untuk Pep Guardiola

Pemenang dalam permainan ini ditentukan dari besarnya nilai yang diperoleh salah satu regu, setelah permainan berakhir.

Penetapan nilai diambil dari setiap pemain yang berhasil melewati garis depan sampai dengan garis belakang diberi nilai satu.
 
Lalu pemain yang juga berhasil melewati garis belakang sampai dengan garis depan diberi nilai satu.
 
Kemudian Egrang.
 
Ini merupakan salah satu permainan tradisional yang lahir dari kebudayaan asli masyarakat Indonesia.
 
Dibutuhkan alat yang terbuat dari bambu dan diberi pijakan untuk memainkan permainan ini guna menyangga tubuh si pemain.
 
Para pemain egrang saling mengadu kecepatan, sehingga membutuhkan ketangkasan, kecepatan dan keseimbangan.
 
Baca Juga: Sir Alex Ferguson Punya Andil dalam Keberhasilan Pep Guardiola Bawa Man City Juara Liga Champions, Kok Bisa?

Hal ini sesuai dengan filosofi permainan tradisional tersebut, bahwa hidup haruslah seimbang agar sampai pada tujuan yang diharapkan.

Selain itu ada Sumpitan.
 
Beberapa masyarakat di Indonesia mengenal sumpit sebagai senjata untuk berburu.
 
Namun dengan seiring berjalannya waktu, sumpit kini lebih dikenal sebagai permainan tradisional.
 
Aturan dalam permainan tradisional susumpitan sederhana, anak sumpit yang dihempaskan harus mengenai sasaran dari jarak yang telah ditentukan.
 
Meski terlihat mudah, namun dibutuhkan ketangkasan, yaitu perpaduan antara ketenangan dan keahlian khusus untuk bisa mengenai target yang sudah ditentukan.
 
Lebih lanjut ada Terompah Panjang.
 
Baca Juga: Tampil Bagus Bersama Persija, Thomas Doll Lempar Pujian untuk Rizky Ridho hingga Ryo Matsumura

Permainan ini menggunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang ditentukan.

Biasanya, permainan ini dilakukan oleh tiga orang atau lebih menggunakan sepasang terompah.
 
Namun panjang terompah disesuaikan dengan jumlah orang yang akan menggunakannya.
 
Bekerja sama serta kekompakan menjadi kunci kemenangan dari permainan tradisional yang satu ini.
 
Selanjutnya adalah Gasing, merupakan mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik.
 
Gasing termasuk, mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
 
Tidak hanya anak-anak yang menyukai mainan tersebut, melainkan orang dewasa juga ikut memainkannya.
 
Baca Juga: Hasil Pramusim Liga 1 - Borneo FC Kalahkan PSS Sleman Berkat Gol Leo Lelis

Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk melestarikan dan mengembangkan olahraga asli Indonesia yang merupakan budaya bangsa, agar kekayaan budaya khususnya olahraga tradisional semakin diminati di negeri sendiri. 

Ia pun menyebutkan pentingnya kegiatan ini untuk terus dilaksanakan di tengah tingginya gempuran game online bagi anak muda Indonesia.
 
"Saat ini, anak-anak muda hobinya main game online."
 
"Apa-apa mudah dari genggaman, tidak butuh banyak bergerak."
 
"Lama-lama ini kan ga baik dampaknya bagi anak muda, baik untuk fisik maupun mentalnya."
 
"Selain itu juga untuk membugarkan masyarakat melalui olahraga tradisional."
 
"Anak muda itu kan butuh bergerak dan bersosialisasi."
 
Baca Juga: Hasil Final Singapore Open 2023 - Bikin Antonsen Frustrasi, Anthony Pertahankan Gelar Juara

"Makanya permainan dan olahraga tradisional harus terus dilestarikan dan dibudayakan di masyarakat hingga mampu menjadi pilihan permainan bagi anak-anak muda di Indonesia," ucap Raden Isnanta, Minggu (11/6/2023).


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X