BOLASPORT.COM - Striker Manchester City, Erling Haaland, untuk sementara harus kehilangan pelayan setia sebagai harga mahal yang harus dibayar untuk raihan treble winner.
Manchester City harus segera memikirkan solusi untuk masalah mereka setelah mengunci treble winner pada musim 2022-2023.
Kemenangan pada tiga kompetisi sekaligus tentu dilalui dengan penuh perjuangan.
Pep Guardiola menuntut kerja maksimal dari anak asuhannya demi mencapai prestasi ini.
Tidak jarang jika beberapa pemain bahkan harus mengorbankan kebugaran mereka.
Gelandang serang Manchester City, Kevin De Bruyne, menjadi korban awal dari musim sibuk timnya saat ini.
Saat final Liga Champions berlangsung, Kevin De Bruyne hanya bermain selama 30 menit.
Selama dua bulan terakhir, De Bruyne ternyata haru bermain dengan kondisi cedera.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - PSG Panik, Real Madrid Siap Bajak Mbappe Lagi
Laga final seperti puncak dari tubuh sang gelandang yang tidak lagi kuat menerima tantangan.
"Saya kesulitan bermain selama dua bulan tetapi kondisinya hanya retak," kata De Bruyne seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Hamstring saya hari ini bermasalah tetapi saya sudah memberikan segalanya untuk klub," ucap gelandang asal Belgia tersebut.
Masalah hamstring De Bruyne pun dianggap sudah serius dan Manchester City harus menerima konsekuensinya.
De Bruyne diperkirakan harus absen selama tiga bulan untuk proses pemulihan yang maksimal.
Artinya, De Bruyne harus absen saat rekan setimnya menjalani tur pramusim.
Ia juga akan melewatkan sejumlah laga pembukaan Liga Inggris musim 2023-2024.
Baca Juga: Kalah Kok Doyan, Inter Miami Diledek Lawan dengan Panggil Lionel Messi di Stadion
Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi klub yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut.
Sepanjang musim ini, Kevin De Bruyne terkenal sebagai pelayan setia Erling Haaland.
Kontribusi sang gelandang menjadi alasan Erling Haaland mampu mencetak hingga 52 gol di semua ajang.
De Bruyne sendiri mampu membukukan sebanyak 30 assist sepanjang musim ini.
Kehadirannya memperlancar serangan tim yang berbahaya bagi para lawan.
Usai meraih treble winner, Manchester City tentu dibebani dengan ekspektasi tinggi.
Namun, mereka harus melalui musim baru tanpa kehadiran salah satu pemain terbaik.
Pep Guardiola selaku pelatih harus memutar otak agar timnya tidak lesu di awal musim 2023-2024.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar