BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, mendapat pelajaran berharga setelah berhadapan langsung dengan pasangan nomor satu dunia pada babak pertama Indonesia Open 2023.
Adnan/Nita terpaksa pulang lebih awal dari gelaran turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
Setelah mendapat kabar baik karena dipromosikan dari daftar cadangan, pasangan besutan pelatnas Cipayung itu harus rela langsung tersisih di babak 32 besar.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Mantan Raja Bulu Tangkis Remuk, Rekor 7-0 Kento Momota Berakhir
Langsung berhadapan dengan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), Adnan/Nita tidak banyak berkutik.
Pada pertandingan yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023), mereka kalah dua gim langsung dengan skor 15-21, 9-21.
Kendati sudah harus tersingkir, Adnan/Nita justru bisa mengambil hikmah.
Sebagai pasangan racikan baru dan masih muda, Adnan berusia 23 tahun sedangkan usia Nita 22 tahun, mereka mendapat banyak pengalaman dan pelajaran sekaligus dalam menghadapi pukulan-pukulan matang Zheng/Huang.
Selain soal teknis, Adnan/Nita juga mengaku bisa mengambil pelajaran dari segi non-teknis.
Mereka bisa melihat betapa tenang dan fokusnya pasangan juara dunia tiga kali tersebut dalam setiap poinnya.
"Hal yang bisa diambil adalah kami harus lebih sabar untuk ke depannya menghadapi lawan-lawan yang berada di atas kita," ucap Adnan dikutip BolaSport.com dari Antaranews.com.
"Mereka tidak gampang mati sendiri. Jadi kami harus sabar dan (memperbaiki) pola permainan kami juga," tandasnya.
Nita mengakui bahwa kekuatan mental Zheng/Huang benar-benar kuat. Mereka tidak goyah sedikit pun meski melawan pemain tuan rumah.
"Mereka mainnya nekat, fokusnya tidak kendur sama sekali dan jarang membuat kesalahan," ucap Nita.
"Dari saya pribadi, masih banyak PR dan saya juga masih adaptasi. Latihan harus lebih ekstra buat mengikuti (pemain ) yang di (peringkat) atas."
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023 - Adnan/Nita Diterkam Pasangan No 1 yang Menggila usai Disetrap
"Biar bisa bersaing lagi dan tentunya kami harus lebih solid," ucap Nita berharap.
Di sisi lain, Zheng/Huang tidak serta merta meremehkan Adnan/Nita meskipun peringkat kedua pasangan terpaut jauh.
Dalam menghadapi lawan di pertemuan pertama, Zheng/Huang juga melakukan persiapan serius.
"Kami baru pertama kali melawan pasangan Indonesia ini. Jadi sebelum pertandingan, kami sudah cari persiapan untuk menghadapi mereka," ungkap Huang Ya Qiong.
"Itu kunci kemenangan hari ini," lanjutnya.
Sedangkan menurut Zheng Si Wei, ia mewaspadai Adnan maupun Nita yang memiliki gaya bermain menyerang.
"Hari ini lawan bermain bagus, terutama pemain perempuan yang sangat aktif di depan," sahut Zheng.
"Pemain laki-laki yang di belakang juga mainnya ganas," tandas dia.
Dengan gugurnya Adnan/Nita serta Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, di ganda campuran Indonesia menyisakan empat wakil yang belum bertanding.
Mereka adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Kemudian juga ada dua pasangan independen dari PB Djarum, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti serta Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Rehan/Lisa akan bermain hari ini. Sedangkan tiga pasangan lain baru akan memainkan babak 32 besar pada Rabu (14/6/2023).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews, PBSI |
Komentar