BOLASPORT.COM - Dua pemain timnas Indonesia Ivar Jenner dan Rafael Struick saat ini mulai belajar bahasa Indonesia.
Tujuannya agar memudahkan komunikasi dengan pemain skuad Garuda.
Sebelumnya, Ivar dan Rafael mendapapatkan kesempatan debut dari pelatih Shin Tae-yong.
Mereka tampil pada laga FIFA Matchday melawan Palestina pada 14 Juni lalu.
Baca Juga: Lini Serang Timnas Indonesia Masih Bermasalah, Shin Tae-yong: Perbaikan Harusnya di Klub
Demi memberikan kontribusi maksimal bagi timnas, Ivar dan Rafael mulai belajar bahasa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh gelandang timnas Indonesia Marc Klok.
Klok menjelaskan bahwa mereka saling berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia meski tidak maksimal.
"Ya pakai bahasa Belanda atau bahasa Inggris."
"Mereka belum tahu bahasa Indonesia, tapi mau belajar, mau coba," kata Marc Klok dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Pemain Argentina Alejandro Garnacho Konfirmasi Keberangkatan Tim Menuju Jakarta
Tidak hanya Klok, Ivar dan Rafael juga cukup dekat dengan Stefano Lilipaly.
Apalagi, mereka sama-sama sempat berada di Belanda.
Bahkan, Ivar, Klok, dan Lilipaly sempat merasakan didikan di FC Ultrecht.
Kondisi tersebut membuat mereka semakin mudah berkomunikasi.
"Mereka banyak mencari tahu dari saya dan Lilipaly mengenai situasi di timnas, karena kami sudah main di sini lama," tambahnya.
Klok menjelaskan bahwa dua juniornya tersebut sangat bersemangat untuk belajar bahasa Indonesia.
Mereka juga tampil cukup menjanjikan di debutnya besama skuad Garuda.
Dia merasa bangga melihat penampilan Ivar dan Rafael saat melawan Palestina.
"Mereka bisa belajar untuk fokus belajar bahasa indonesia."
"Tapi mereka sangat baik pemainnya, mereka juga mau belajar, jadi saya sangat senang," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Hanya 3, Pemain Bintang Argentina yang Tak Main Lawan Timnas Indonesia Berpeluang Bertambah
Pemain asal klub Persib Bandung ini mengaku dengan terbuka menyambut Ivar dan Rafael.
Dia berjani akan jadi jembatan antara mereka dan timnas Indonesia.
Bahkan, dia rutin berkomunikasi dengan dua pemain tersebut agar semakin tercipta chemistry di dalam tim.
"Chemistry butuh waktu. Tapi pasti kami coba setiap hari untuk perbaiki, begitu," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar