BOLASPORT.COM - Ganda putri Tanah Air, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus rela tersingkir pada perempat final Indonesia Open 2023.
Apriyani/Fadia tumbang di tangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) dalam pertandingan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Diuji dalam laga yang menuntut konsentrasi dan ketahanan tinggi, Apriyani/Fadia takluk dalam dua gim langsung dengan skor kembar 13-21, 13-21.
Pertandingan berjalan dengan cukup seimbang. Sayangnya, tidak muda bagi Apriyani/Fadia untuk keluar dari pola Fukushima/Hirota.
Fukushima/Hirota memerangkap Apriyani/Fadia dalam reli-reli panjang yang menjadi spesialisasi mereka sejak masih menjadi ganda putri nomor satu dunia.
Gaya bermain Fukushima/Hirota pernah merepotkan Apriyani bersama partner lama, Greysia Polii, hingga berbuah tren 8 kekalahan beruntun yang baru terputus di Olimpiade Tokyo 2020.
Apriyani/Fadia mencoba untuk membongkarnya dengan serangan agresif yang merupakan gaya bermain mereka.
Akan tetapi untuk menerapkannya, pengembalian andalan Merah Putih tidak cukup kuat dan variatif dalam membongkar pertahanan jawara Negeri Sakura.
Setelah skor 6-6, Apriyani/Fadia terus kehilangan poin hingga interval. Salah satunya tercipta dalam reli 151 pukulan yang mengubah skor menjadi 8-6.
Laju poin Fukushima/Hirota baru berhenti di skor 12-7 setelah serangan tajam tiga kali yang diiniasi Fadia dan dituntaskan Apriyani.
Sayangnya, tekanan yang dilancarkan Apriyani/Fadia masih belum membuahkan hasil.
Fukushima/Hirota, yang kian mendekati ke level terbaik pasca-cedera panjang, tampil kuat dalam pertahanan mereka.
Percobaan smes dari Apriyani yang membentur bibir net memberikan gim pembuka bagi pasangan tamu dengan keunggulan 21-13.
Gim kedua berlangsung lebih seimbang.
Apriyani/Fadia lebih bisa meladeni permainan lambat Fukushima/Hirota hingga juara Indonesia Open dua kali beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
Aksi saling berbalas skor seperti pada gim pertama pun terulang hanya saja lebih lama hingga kedudukan 9-9.
Sayangnya, penampilan solid Apriyani dan Fadia justru menurun sehingga Fukushima/Hirota mulai bisa membuka keunggulan besar.
Setelah skor 11-9 di interval, Fukushima/Hirota terus menambah poin hingga tercipta margin tujuh angka pada 17-10.
Beberapa kali posisi backhand dari Apriyani dan Fadia menjadi target mereka.
Sebuah placing silang dari Fadia yang keluar makin menutup kans juara Malaysia Open satu kali ini karena membuat mereka tertinggal 13-20 di match point yang pertama.
Bola keberuntungan dari lawan memastikan akhir dari kiprah Apriyani/Fadia pada turnamen World Tour Super 1000 ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar