BOLASPORT.COM - Lionel Messi disebut sudah capek beradaptasi dengan suasana tim baru. Hijrah ke Inter Miami pun disebut-sebut menjadi pilihan tepat karena banyaknya kesamaan budaya.
Masa depan Lionel Messi akhirnya terungkap setelah ia memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami.
Messi memilih bergabung dengan Inter Miami setelah menolak penawaran kontrak baru dari Paris Saint-Germain.
Selain itu, La Pulga juga menolak untuk pulang ke Barcelona dan bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Hilal.
Bahkan, Messi menolak tawaran supermegah dari Al Hilal dengan gaji mencapai 500 juta euro atau setara Rp8,1 triliun per tahun.
Adapun penolakannya terhadap Barcelona dipengaruhi oleh kondisi keuangan klub saat ini.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Barcelona memang masih mengalami masalah dengan finansial klub.
Baca Juga: Messi Batal Main, Kesedihan Fan Indonesia Terdengar Media Prancis
Salah satu faktor yang membuat Blaugrana gagal memulangkan Messi adalah besarnya margin gaji pemain mereka.
Meskipun sudah melepas dua pemain veterannya, yakni Jordi Alba dan Sergio Busquets, Barcelona tetap belum mampu memenuhi batas maksimal margin gaji pemain yang ditetapkan oleh LaLiga.
Barcelona masih harus menjual beberapa pemain lagi demi bisa memulangkan Messi ke Camp Nou.
Kondisi itulah yang membuat kapten timnas Argentina tersebut enggan untuk balik ke Catalunya.
Messi mengaku tidak ingin merepotkan Barcelona dan dituding sebagai sumber masalah klub.
Di sisi lain, keputusan Messi untuk bergabung dengan Inter Miami sebenarnya memunculkan keraguan dalam benak para penikmat sepak bola.
Salah satu sosok yang sempat mempertanyakan keputusan Messi adalah legenda AC Milan, Clarence Seedorf.
Baca Juga: Pelatih Argentina Minta Lionel Messi dan 2 Pemain Bintang Istirahat, Batal ke Indonesia
Dilansir BolaSport.com dari Stadium Astro, Seedorf mengaku tidak yakin bahwa hijrah ke Inter Miami menjadi rencana Messi.
Hanya saja, setelah menelaah lebih jauh, Seedorf bisa memahami keputusan sang megabintang tersebut.
Eks gelandang timnas Belanda itu mempercayai bahwa faktor budaya menjadi alasan utama Messi mau hijrah ke klub milik David Beckham.
Pasalnya, Miami yang berada di Florida memang dihuni oleh banyak warga keturunan Amerika Latin.
Dengan status Messi sebagai orang Argentina, hal tersebut tentu tidak akan merepotkannya dalam hal adaptasi.
Seedorf memperkirakan bahwa Messi sebenarnya sudah lelah untuk beradaptasi dengan klub baru dan lebih memilih pergi ke tempat yang tidak asing baginya.
"Saya tidak tahu (bergabung dengan Inter Miami merupakan salah satu opsi bagi Lionel Messi)," kata Seedorf.
Baca Juga: Gara-gara Penerus Lionel Messi, Barcelona Gagal Rekrut Gelandang Anyar
"Namun sekarang saya tahu, saya pikir itu adalah keputusan yang sangat logis. Messi sedikit lelah beradaptasi dengan tempat baru."
"Ia mengenal Miami dengan sangat baik. Dia dekat dengan Amerika Selatan. Piala Dunia akan datang ke Amerika Serikat dan Amerika Utara."
"Ia dapat berbicara dengan bahasanya. Keluarganya bisa berbicara bahasa tersebut dan merasa lebih dekat dengan rumah."
"Ini merupakan perjalanan yang sangat panjang baginya dan keluarganya untuk berada jauh dari rumah. Jadi, saya bisa memahami hal ini sepenuhnya."
"Orang-orang bertanya tentang uang, saya pikir dia akan menghasilkan uang yang sama ke mana pun dia pergi."
"Saya turut berbahagia untuknya dan mendoakan yang terbaik untuknya," tutur Seedorf mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Stadium Astro |
Komentar