Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesuksesan Liga Bola Rakyat Berkat Sosok Pelatih Muda

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 18 Juni 2023 | 22:00 WIB
Ada tangan dingin salah seorang coach muda bertalenta Tanah Air asal Kota Bengawan, Hasnan Sungkar.
Istimewa
Ada tangan dingin salah seorang coach muda bertalenta Tanah Air asal Kota Bengawan, Hasnan Sungkar.

BOLASPORT.COM - Di balik kesuksesan LIBRA (Liga Bola Rakyat) Solo Raya Premier League, Piala Prabowo Mania yang saat ini masih bergulir, ada tangan dingin salah seorang coach muda bertalenta Tanah Air asal Kota Bengawan, Hasnan Sungkar.

Liga sepak bola ini berhasil mempertemukan tim-tim amatir, komunitas, dan tim kabupaten/kota di pelosok Indonesia.

Seperti apa kiprahnya?

LIBRA (Liga Bola Rakyat) Solo Raya Premier League Piala Prabowo Mania bukan kali pertama di-handle oleh Hasnan.

Sebelumnya, Hasnan pernah dipercaya ikut menggawangi Nusantara Open 2022 Piala Prabowo Subianto.

Namun, event besar yang benar-benar dibidani oleh Hasnan, baru LIBRA (Liga Bola Rakyat) Solo Raya Premier League.

"Banyak yang underestimate saya."

"Banyak omongan miring bahwa saya tidak bisa, saya akan gagal menyelenggarakan event ini."

Baca Juga: Jelang Hadapi Argentina, Erick Thohir ke Suporter Timnas Indonesia: Pakai Merah Putih, Jangan Biru Putih

"Tapi semua berubah 360 derajad, mereka yang caci maki saya, sekarang menjadi tim peserta, bahkan salah satu tim peserta yang paling antusias di LIBRA (Liga Bola Rakyat) Solo Raya Premier League Piala Prabowo Mania ini,” ungkapnya.

Ambisius adalah nama tengah Hasnan.

Dirinya berhasil membayar kontan hate speech yang dilontarkan kepadanya.

Saat opening ceremony LIBRA (Liga Bola Rakyat) Solo Raya Premier League Piala Prabowo Mania di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS), tokoh-tokoh penting seperti Hashim Djojohadikusumo, Rocky Gerung, Immanuel Ebenezer, dan mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, hadir sebagai bentuk dukungan.

"Balas dendam yang terbaik ya dengan prestasi. Let them see," sambungnya.

Sebenarnya, cacian dan makian sudah sering diterima Hasnan.

Maklum, usianya masih tergolong muda tapi karirnya moncer bak roket dan mengalahkan semua rekan seusianya.

Semua orang yang memandangnya sebelah mata tidak pernah mendapatkan tempat khusus di hatinya alias dianggap angin lalu.

Baca Juga: 3 Pemain Argentina Pengganti Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi untuk Lawan Timnas Indonesia

Tapi ketika ada satu orang saja di keluarganya yang tidak mendukung, Hasnan merasa tidak nyaman.

"Saya sempat bercerita tentang rencana menggelar event ini ke salah seorang keluarga saya beberapa bulan sebelum event ini dimulai."

"Akan tetapi saya mendapatkan respon yang buruk/ negatif, dia melontarkan kata kata kasar dan caci makian."

"Saya sangat kecewa karena harus saya akui saya orang yang sangat emosional," imbuhnya.

Kendati sempat merasa hancur, namun Hasnan tidak pernah patah semangat.

Sedih pasti, tapi lagi-lagi, balas dendam terbaik adalah dengan karya.

Hasnan bertekad bakal menghelat event ini dengan luar biasa.

"Sekarang, event ini berhasil digelar."

Baca Juga: Lionel Scaloni Sempat Tidak Nyaman dan Minta Ganti Penerjemah Saat Sesi Jumpa Pers Timnas Indonesia Vs Argentina

"Bahkan hasilnya jauh melebihi ekspektasi saya dan salah seorang keluarga saya yang sempat meragukan itu."

"Saya juga undang beliau hadir pada saat opening ceremony, untuk duduk di tribun VIP bersama tokoh tokoh besar nasional," ujarnya.

Masalah belum selesai sampai di situ.

Pandangan sebelah mata juga datang dari peserta tim liga.

Hasnan mengaku sempat kesulitan mencari peserta.

Setelah ditelusuri, para peserta ini masih trauma dengan event serupa bertajuk Surakarta Premier League tahun lalu.

"Event itu ternyata sangat membekas di kalangan para peserta karena manajemen event-nya kurang memuaskan."

"Seluruh tim peserta di Solo dan sekitarnya, trauma dengan kompetisi itu."

Baca Juga: Messi Hadir di Sesi Latihan di SUGBK, Media Argentina: Lengkap dengan Logo Bintang 3

"Jadi saya datang dengan bayang-bayang buruk seperti itu."

"Sulit sekali menumbuhkan dan memulihkan kembali kepercayaan mereka," ucapnya.

Namun Hasnan tak kurang akal.

Dirinya berani mengambil risiko besar.

Menggandeng salah satu brand apparel yang dipakai tim-tim Liga 1, yaitu DJ Sport Apparel, tiap tim peserta mendapatkan 70 jersey free.

"Sekarang sudah ada 32 tim komunitas ternama dari eks Karesidenan Surakarta."

"Meliputi Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Kota Solo yang siap bertanding selama 3,5 bulan ke depan," pungkasnya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X