"Atmosfer di sini legendaris. Saya merasa beruntung bisa bermain di stadion sehebat ini."
Di sisi lain, Axelsen tetap mengapresiasi Anthony Ginting meski belum berhasil mengalahkannya pada final kali ini.
Axelsen menilai Anthony sangat bertalenta dan memiliki berbagai pola serangan yang bahkan lebih variatif darinya.
"Ginting bermain sangat kuat di babak final ini, menyusul gelar juaranya pada Singapore Open. Dia adalah atlet yang hebat," aku Axelsen
"Ginting sangat berbakat secara teknis dan permainannya juga menyenangkan untuk disaksikan. Dia lebih berbakat dari saya," kata Axelsen.
"Dia punya pola permainan yang variatif, mungkin gaya main saya lebih membosankan jika dibandingkan dengan dia. Bagaimana pun, saya berusaha untuk mengimbangi hal itu dengan cara bermain saya sendiri," tutur Axelsen.
Setelah Indonesia Open, target selanjutnya Axelsen adalah memastikan berada dalam kondisi prima dan menghindari risiko cedera.
"Saya kali ini ingin memastikan saya sehat dan kuat karena saya baru pulih dari cedera. Apalagi, nanti akan banyak turnamen ke depan," ucap Axelsen.
Selain Axelsen, deretan pemain yang menjadi juara adalah Ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), ganda putra Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Selajutnya, ganda putri Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), dan tunggal putri Chen Yu Fei (China) juga meraih gelar juara dalam turnamen ini.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Kalah Lagi, Anthony Ginting: Terus Berbenah Cari Kelemahan Axelsen
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar