BOLASPORT.COM - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, menceritakan kesannya usai menjalani laga final turnamen Indonesia Open 2023.
Axelsen kembali membuktikan diri sebagai tunggal putra papan atas dunia ketika tampil gemilang pada final Indonesia Open 2023, Minggu (18/6/2023) kemarin.
Dalam laga puncak turnamen level super 1000 itu, pemain ranking satu dunia tersebut menantang satu-satunya wakil tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting.
Tampil di Istora Senayan, Jakarta, Axelsen menuntaskan perlawanan tunggal putra peringkat kedua dunia itu dua gim langsung 21-14, 21-13.
Kemenangan yang diraih dalam durasi 47 menit tersebut membuat Axelsen memupuskan harapan pecinta bulu tangkis yang memadati Istora.
Bagaimana tidak? Anthony diharapkan untuk merajai Indonesia Open 2023 setelah penampilan apik yang dia tunjukkan di pekan sebelumnya.
Ya, pemain asal Cimahi, Jawa Barat tersebut sebelumnya berhasil menjuara Singapore Open 2023, turnamen BWF Super 750.
Kendati berhasil menang dua gim langsung atas Anthony, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengaku ada kendala.
Axelsen tak menampik tampil di Istora Senayan dengan ribuan penonton yang hadir membuatnya sempat merasakan kesulitan.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Girang Juara, Runner-up All England Jadi Sahabat Istora?
Butuh usaha yang luar biasa dari pemain yang memiliki postur hampir dua meter tersebut untuk menang atas Anthony.
"Usaha yang luar biasa dari saya, tidak mudah bermain melawan Istora Senayan yang penuh dengan penonton," kata Axelsen, dilansir dari BWF Badminton.
Bermain di Istora merupakan pengalaman yang berharga dalam perjalanan karier Axelsen terlebih yang menjadi lawan di final adalah jagoan Indonesia.
Tak ayal, suasana dan atmosfer gila dari pecinta bulu tangkis tanah air dalam mendukung Anthony untuk mengalahkannya.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Hari Baiknya Juara Asia Obrak-abrik Istora
"Tetapi ini adalah salah satu pengalaman paling menyenangkan yang pernah saya alami dalam karier bulu tangkis saya," kata Axelsen.
"Suasananya benar-benar gila, dan bermain melawan jagoan tuan rumah Anthony Ginting, pengalaman yang luar biasa," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, dukungan ribuan penonton tidak serta merta memuluskan jalan pemain jebolan SGS PLN Bandung itu meraih kemenangan.
Usai berjaya di Negeri Singa pada pekan sebelumnya, Anthony usai laga final itu mengaku merasakan kelelahan.
"Ada kesempatan besar bagi saya untuk tampil baik di sini," kata Anthony menjelaskan.
"Ini tidak berjalan mudah setelah ajang Singapore Open, saya lelah, tapi saya mencoba sangat keras untuk melakukan yang terbaik," imbuhnya.
Dengan kemenangan di final Indonesia Open 2023 membuat Axelsen semakin dominan dalam rekor pertemuannya dengan Anthony.
Kini, pemain berusia 29 tahun itu sudah menorehkan 12 kemenangan dari total empat pertemuannya menghadapi Anthony di lapangan.
Selain rekor pertemuan, Axelsen juga berhasil menorehkan hattrick juara pada Indonesia Open yang diraihnya sejak tahun 2021.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar