BOLASPORT.COM - Performa sejumlah pabrikan selain Ducati, terutama dari Jepang, yang terus merosot, dianggap Jack Miller akibat kesalahan mereka sendiri.
Hal tersebut diungkapkan pembalap KTM Red Bull tersebut setelah balapan MotoGP Jerman 2023.
Miller yang finis keenam pada balapan di Sirkuit Sachsenring itu menilai bahwa kebanyakan pembalap yang mengeluh akibat motor mereka kurang kompetitif, apalagi dibandingkan dengan Ducati, seharusnya merefleksikan diri pada tim mereka sendiri.
Pembalap asal Australia itu tidak menunjuk secara jelas sindirannya kepada tim mana.
Namun, dari apa yang diucapkan Miller, sebagaimaa dikutip BolaSport.com dari Autosport da Speedweek, indikasinya menuju tim-tim pabrikan non-Eropa.
"Kami (KTM) satu-satunya tim yang tidak mengeluh tentang sepeda motor kami dan kami benar-benar mencoba melakukan sesuatu untuk memperbaikinya," ujar Miller mengawali.
"Sedangkan yang mereka lakukan hanyalah membuang 'mainan' mereka dari tempat tidur mereka dan mengatakan 'motor saya sial'. Sesederhana itu," katanya lagi.
Saat ini pabrikan dari luar Eropa yang bertahan di grid MotoGP hanya ada dua.
Baca Juga: Alex Simpan Rapat-rapat Kabar Marc Marquez yang Alami 5 Kali Kecelakaan di MotoGP Jerman 2023
Dua-duanya sedang mengalami musim buruk.
Honda bersama Marc Marquez masih terlunta-lunta.
Sedangkan Yamaha juga tak kunjung membaik bersama Fabio Quartararo dan Franco Morbidelle.
Pabrikan Iwata mungkin lebih miris, karena hanya ada satu tim tanpa tim satelit pada grid MotoGP 2023, setelah ditingal RNF yang kini menjadi satelit Aprilia.
Tanpa menunjuk dengan jelas, secara umum, Miller menuturkan bahwa penurunan performa pabrikan yang ia maksud diakibatkan salah tim mereka sendiri.
"Mengapa mereka sial (jeblok, red)? Karena mereka menendang 99% insinyur mereka untuk mendapatkan insinyurnya, orang-orangnya di sana, dan sekarang mereka kacau dan dia bahkan tidak bisa melewati satu putaran," tukas Miller.
"Jadi, itu akibat perbuatan mereka sendiri. Semua orang ingin mengeluh tentang motor mereka sendiri, tidak ada yang mau berbuat apa-apa."
"Seharusnya tutup mulutmu dan lanjutkan pekerjaanmu."
"Anda dibayar untuk mengendarai sepeda motor, bukan untuk menjadi putri dan mengeluh tentang motor Anda," katanya lagi.
Honda dan Yamaha yang biasanya dikenal sebagai raksasa MotoGP, kini tengah sama-sama terpuruk.
Motor Honda RC213V entah bagaimana menjadi motor yang justru makin sulit diadatapsikan oleh pembalapnya, bahkan oleh Marc Marquez yang biasanya menjadi andalan.
Kecelakaan Marquez di MotoGP Jerman 2023 yang terakumulasi hingga lima kali, sampai membuat juara dunia delapan kali itu absen, telah diduga akibat performa motor yang kurang kompetitif. Risiko mengalami low side dan high side makin tampak.
Sementara, M1 Yamaha juga tak kunjung mencapai top speed impian mereka. Fabio Quartararo bahkan sudah pasrah dengan musim ini jika mempertimbangkan betapa sulitnya mengejar ketertinggalan dari Ducati.
Baca Juga: Fabio Quartararo Justru Beri Selamat untuk Marc Marquez usai Crash Berulang Kali
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport |
Komentar