BOLASPORT.COM - Sandro Tonali diperkirakan akan sulit beradaptasi di Liga Inggris karena AC Milan berbeda dengan Newcastle United.
Kabar mengejutkan datang dari klub raksasa Liga Italia, AC Milan, yang memutuskan untuk menjual salah satu pemain andalannya, yakni Sandro Tonali.
AC Milan memutuskan menjual Tonali ke klub Liga Inggris, Newcastle United, dengan harga fantastis.
Mahar senilai 70 juta euro atau setara dengan Rp1,15 triliun pun sudah diberikan Newcastle United kepada I Rossoneri.
Transfer tersebut memecahkan rekor dan membuat Tonali menjadi pemain Italia paling mahal sepanjang sejarah.
Menurut laporan Fabrizio Romano yang dikutip BolaSport.com, Tonali akan mendapat kontrak jangka panjangan berdurasi enam tahun.
Artinya, gelandang asal Italia tersebut akan menjalani masa bakti di St. James' Park hingga 2029 mendatang.
Sandro Tonali to Newcastle, here we go! Agreement for €70m fee with add-ons. Milan will also have sell-on clause. ????⚪️⚫️ #NUFC
Documents are being prepared.
Tonali will sign contract until 2029 for €7m per year and €2m add-ons.
It’s record sale ever for an Italian player. pic.twitter.com/w7Ixt07bJt
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 23, 2023
Newcastle United juga bersedia untuk memberikan gaji sebesar 7 juta euro (sekitar Rp115 miliar) per tahun ditambah dengan bonus sebesar 2 juta euro (sekitar Rp33 miliar).
"Sandro Tonali ke Newcastle, here we go! Kesepakatan dengan biaya 70 juta euro dengan bonus tambahan. Milan juga akan memiliki klausul penjualan," tulis Fabrizio Romano.
"Dokumen-dokumen sedang dipersiapkan."
"Tonali akan menandatangani kontrak hingga 2029 dengan nilai 7 juta euro per tahun dan bonus 2 juta euro."
"Ini merupakan rekor penjualan yang pernah terjadi untuk seorang pemain Italia," lanjutnya.
Transfer Tonali ke Newcastle United tersebut rupanya mencuri perhatian banyak pihak.
Salah satunya adalah mantan penyerang AC Milan dan Juventus, yakni Paolo Di Canio.
Baca Juga: Tes Medis Beres, Sandro Tonali Menuju Status Pemain Italia Termahal
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia, Di Canio ikut mengomentari kepindahan Tonali ke Liga Inggris.
Menurut Di Canio, Tonali mungkin akan cukup kesulitan beradaptasi di Liga Inggris mengingat AC Milan dan Newcastle United berbeda.
Selain itu, gelandang berusia 23 tahun tersebut kemungkinan juga tidak akan selalu menjadi starter reguler.
Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, pasti melakukan rotasi karena timnya akan berlaga di ajang Liga Champions pada musim 2023-2024.
Oleh karena itu, Tonali harus bisa memahami sepak bola Inggris sesegera mungkin agar bisa bermain secara reguler.
Meski demikian, Di Canio, yang juga pernah berkarier di Liga Inggris bersama dengan West Ham United, Charlton Athletic, dan Sheffield Wednesday, berharap Tonali bisa memberi gebrakan di Premier League.
"Saya harap Tonali segera meledak, tapi dia akan menemukan sepak bola fisik, dengan lebih banyak kecepatan," kata Di Canio.
Baca Juga: Recoki AC Milan Terus, Newcastle United Ingin Theo Hernandez setelah Sandro Tonali
"Kemungkinan ia akan menggantikan Sean Longstaff."
"Tonali terbiasa bermain dalam sistem 4-2-3-1 dan harus beradaptasi dengan 4-3-3 dan memahaminya."
"Newcastle memiliki pandangan yang jelas. Mereka telah merekrut seorang pemain mapan yang telah memenangkan Serie A."
"Dia sudah menjadi pemimpin, dia telah bermain di Liga Champions dan Newcastle berambisi untuk bermain di level ini untuk waktu yang lama."
"Dia tidak akan menjadi starter reguler, akan ada rotasi dan kami sudah bisa memprediksinya."
"Mungkin, dia akan menjadi kapten dan pemimpin dalam satu tahun, tapi awalnya dia akan menjadi salah satu dari empat-lima gelandang yang akan dirotasi karena Premier League sangat menuntut dan Newcastle akan bermain di kompetisi terpenting di Eropa," tutur Di Canio mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar