BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mendapat dukungan dari Anders Antonsen (Denmark) untuk menemukan kembali performa terbaiknya setelah kembali dari istirahat berkompetisi.
Tunggal putra independen tersebut baru-baru ini memutuskan untuk istirahat dari turnamen menyusul serangkaian hasil buruk yang dia dapat.
Lee enderita empat kali berturut-turut tersingkir pada babak awal turnamen individu, dengan yang terbaru terjadi pada Indonesia Open 2023, pekan lalu.
Keputusan pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut untuk berhenti sementara telah menimbulkan tanggapan beragam dari kalangan pencinta bulu tangkis Malaysia.
Ada yang mendukungnya dan yang lain mempertanyakannya. Namun, Antonsen dengan tegas berada di pihak Zii Jia.
Antonsen mungkin memahami situasi Lee karena dirinya tidak asing dengan kemunduran.
Pemain berusia 26 tahun itu berjuang dengan masalah cedera tahun lalu dan hanya berhasil tampil pada lima turnamen BWF World Tour.
Akibatnya, peringkat Antonsen anjlok dari ranking ke-3 hingga ke-30 dunia.
Antonsen bagaimanapun telah menunjukkan tekad dan semangat juang yang besar untuk perlahan-lahan kembali ke kondisi pulih 100 persen.
Performanya meningkat dan hasil terbaiknya dia tuai pada Singapore Open 2023 dwngan finis sebagai runner-up.
Antonsen juga mencapai semifinal All-England pada Maret dan Spain Masters pada April.
Penampilannya yang meningkat membuatnya naik ke peringkat ke-15, hanya dua tingkat di bawah Lee Zii Jia di peringkat ke-13.
"Zii Jia memiliki waktu beberapa minggu untuk beristirahat dan berkumpul kembali dan kembali,” kata Antonsen dalam video yang dibagikan di Twitter dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Saya yakin dia akan kembali dengan jumlah bakat yang dia miliki. Kita semua tahu seberapa baik dia bisa bermain. Dia pasti akan melakukannya dengan baik lagi."
"Tidak diragukan lagi (dia akan kembali)," kata Hans Kristian Solbert Vittinghus.
"Kami masih percaya padanya. Kami mendukungmu, Zii Jia."
Dorongan dari dua tunggal putra Denmark itu merupakan dorongan bagi Lee dan dia juga berharap dapat bekerja sama dengan pelatih barunya, Wong Tat Meng yang diperkirakan akan bergabung dengannya pada awal bulan depan.
Pemain berusia 25 tahun itu perlu kembali ke kompetisi untuk tetap bersaing memperebutkan satu tempat di Olimpiade Paris 2024.
Lee Zii Jia diperkirakan akan kembali bertanding pada Korea Open 2023, 18-23 Juli mendatang di Yeosu, Korea Selatan.
Lee Zii Jia memutuskan mundur dari kompetisi sejenak setelah kalah dari Lakshya Sen (India), 17-21, 13-21.
"Lakshya bermain baik hari ini," ujar Lee seperti dilansir BolaSport.com dari BWFBadminton.
"Saya pikir untuk sekarang saya mungkin akan meninggalkan bulu tangkis untuk sementara."
Psikis Lee Zii Jia terus diuji dalam setahun terakhir.
Setelah mencetak dua gelar beruntun pada Kejuaraan Asia 2022 dan Thailand Open 2022, pemain Kedah, 29 Maret 1998, itu terlalu sering tersingkir di babak-babak awal.
Lee Zii Jia hanya lima kali menembus perempat final atau lebih dalam 18 turnamen individu terakhir yang diikuti, termasuk di Indonesia Open 2023.
Cobaan bagi juara All England Open satu kali tersebut tak hanya datang dari dalam lapangan tetapi juga dari luar.
Catatan buruk membuat keputusannya meninggalkan Pelatnas-nya Malaysia pada awal tahun 2022 dipertanyakan.
Ini diperparah dengan sengketa kontrak antara Lee Zii Jia dengan mantan pelatihnya, Indra Widjaja, yang berbuah gugatan hukum.
Belum lagi kritik saat Lee menolak panggilan Malaysia untuk Commonwealth Games 2022, pesta olahraga negara persemakmuran Inggris, demi Kejuaraan Dunia 2022.
Apes, saat itu Lee juga gagal memberi hasil nyata karena tersingkir di babak 16 besar.
Secercah harapan muncul ketika dia mampu mencapai semifinal secara beruntun pada All England Open dan Swiss Open 2023.
Lee pun telah menemukan pelatih baru dalam diri Wong Tat Meng walau sayangnya perekrutan mantan pelatih tunggal Hong Kong ini turut diwarnai pro dan konra juga.
Tetapi, rencana besar Lee Zii Jia harus ditunda untuk sementara waktu demi memulihkan mentalnya terlebih dahulu.
"Saya tidak tahu berapa lama tetapi saya akan meninggalkan bulu tangkis untuk sementara, sampai saya mendapatkan motivasi lagi."
Keputusan Lee bukannya tanpa risiko.
Meninggalkan kompetisi di tengah periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 bisa membuatnya kehilangan kans tampil di pesta olahraga sejagat itu.
Padahal Lee sudah masuk ke dalam program Pemerintah Malaysia untuk Olimpiade Paris yang bertajuk Road to Gold.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar