BOLASPORT.COM - Cibiran mengarah fisik telah membuat pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, jadi sakit hati.
Luis de la Fuente mendapatkan gelar perdana sebagai pelatih tim senior Spanyol usai menjuarai UEFA Nations League 2022-2023.
La Furia Roja berhak angkat trofi menyusul kemenangan atas Kroasia dalam partai final di Stadion De Kuip, Rotterdam, Minggu (18/6/2023).
Pemenang harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 90 menit dan perpanjangan waktu.
Namun, kebahagiaan Tim Matador terganggu oleh aksi beberapa penonton di stadion yang mencibir De la Fuente.
Teriakan 'botak, botak, botak' terdengar dari tribune ketika sang nakhoda hendak melakoni wawancara di pinggir lapangan pasca-laga.
Baca Juga: Puas Dengan Hasil Lawan PSS, Luis Milla Akui Persib Sudah Siap Tatap Kompetisi Liga 1 2023/2024
"Anda tidak bisa mendengar dengan baik," kata De la Fuente mengomentari olokan penonton, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
"Di belakang semua pengeras suara dan semacamnya, Anda tidak dapat mendengar dengan baik. Hal-hal itu mengganggu saya."
"Perilaku kasar dan rasa tidak hormat telah mengganggu saya."
"Ada 20 maniak menyebalkan. Itu selalu terjadi di tempat semacam ini. Beberapa orang menjengkelkan dan sisanya diam,” ucap dia.
Lebih lanjut, De la Fuente membandingkan cemoohan yang diterimanya dengan pelecehan rasialis.
Isu rasisme di Liga Spanyol memang tengah mengemuka menyusul kasus Vinicius Junior.
Penyerang Real Madrid itu mendapat olokan dari suporter Valencia saat bertanding pada Minggu (21/5/2023).
"Ada suasana magis, tapi ini tidak menyenangkan dan tercela. Apa yang akan terjadi jika seseorang berteriak 'hitam, hitam, hitam'?" ujar De la Fuente.
Kesuksesan di UEFA Nations League menandai akhir puasa gelar Spanyol selama 11 tahun.
Kali terakhir mereka naik podium juara adalah pada 2012 dalam ajang EURO.
Sejak menjuarai kompetisi tersebut, Spanyol selalu kandas di kejuaraan selanjutnya.
La Furia Roja secara beruntun gagal menaklukkan tiga edisi Piala Dunia dengan cuma mencapai fase grup (2014) dan babak 16 besar (2018, 2022).
Lalu di Piala Eropa, langkah Spanyol terhenti pada babak 16 besar (2016) dan semifinal (2020).
Secara keseluruhan, timnas Spanyol kini memiliki enam gelar mayor dalam sejarah mereka.
Tim Matador memenangi Piala Dunia (2010), Piala Eropa (1964, 2008, 2012), medali emas Olimpiade (1992), dan UEFA Nations League (2023).
Lalu bagaimana dengan pencapaian De la Fuente?
Termasuk UEFA Nations League, De la Fuente sudah memberikan tiga trofi buat Spanyol dari semua kelompok umur.
Sebelum menukangi Pedri dkk, dia membawa pasukan muda Spanyol menjuarai EURO U-19 2015.
Dia juga mempersembahkan titel EURO U-21 2019.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Football-espana.net |
Komentar