BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, mengakui tidak ada kemajuan yang didapat usai seri balap MotoGP Belanda 2023.
Bradl berseragam LCR Honda untuk menggantikan posisi Alex Rins yang masih mengalami cedera.
Pembalap asal Jerman itu lagi-lagi tak menemui kepercayaan diri membalap di atas prototipe RC213V.
Meskipun Bradl mampu meraup tiga poin dari balapan seri kedelapan musim MotoGP 2023 itu.
Itu pun Bradl hanya finis kedua dari belakang karena banyaknya pembalap yang gagal menyelesaikan balapan.
Bradl tertinggal 42,504 detik dari pemenang balapan GP Belanda, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Baca Juga: MotoGP Belanda 2023 - Brad Binder Minta Maaf Kacaukan Peluang Naik Podium
Lagi-lagi Takaaki Nakagami menjadi pembalap Honda yang meraih hasil terbaik dengan finis ke-8.
Adapun pembalap pengganti Joan Mir, yakni Iker Lecuona juga gagal menuntaskan lomba karena motornya mengalami masalah teknis.
"Saya juga harus mengatakan bahwa secara keseluruhan perasaan saya tentang ban sama sekali tidak ada," kata Bradl dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya tidak pernah mendapatkan kepercayaan diri yang saya butuhkan di sini selama tiga hari, dan itu aneh."
"Tidak ada titik di mana saya bisa merasakan di mana batasnya dengan kompon ban ini. Biasanya Anda bisa berkendara dengan risiko 95 atau 97 persen, tapi saya terjebak di sini dengan risiko sekitar 75 persen," tutur Bradl.
Menurut pembalap berusia 33 tahun itu, motornya sulit untuk melaju kencang.
Bradl mengatakan lebih seperti berkendara di hari balapan atau yang biasa disebut 'Sunmori' atau berkendara di hari minggu pagi.
"Saya lebih banyak berguling-guling daripada melaju kencang, lebih banyak 'mengendarai' daripada 'membalap'," ujar Bradl.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Marc Marquez Kecam Rumor Tawarkan Diri ke KTM
Beberapa pembalap mengeluh bahwa Michelin tampaknya tidak mengantisipasi suhu 28 dan 29 derajat ketika memilih lokasi ban untuk balapan di Assen.
"Ya, ya, saya setuju dengan itu. Itu adalah masalah besar bagi kami di Honda juga. Taka Nakagami adalah satu-satunya pembalap Honda yang menggunakan ban medium, ditambah lagi dengan Folger.
"Namun, kompon medium ini tidak lagi sama dengan kompon medium sebelumnya selama beberapa bulan. Ada yang berubah dengan kompon ini."
Bradl mengakui dia tidak membuat kemajuan yang dibutuhkan oleh tim.
"Kami tidak membuat kemajuan yang kami butuhkan. Kami butuh sesuatu yang serius jika ingin menemukan koneksi lagi," kata Bradl.
"Sekarang kami memiliki jeda GP selama lima minggu. Kita lihat saja apa yang akan terjadi setelahnya."
"Satu-satunya hal positif hari ini adalah saya memulai dengan cukup baik dan berhasil meraih beberapa posisi di lap pertama. Saya kembali dari lap pertama di posisi ke-16."
"Itu tidak apa-apa. Tapi kemudian saya hanya menjadi santapan para pengejar, mereka menelan saya satu per satu. Yang bisa saya lakukan hanyalah terus melaju dan pasrah pada situasi."
"Saya tahu bahwa saya harus tetap tenang dan menerima situasi ini apa adanya. Itu tidak mudah bagi seorang pembalap dari sisi mental," ujar Bradl.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar