BOLASPORT.COM - Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, kembali memicu situasi genting negara hingga Presiden Federasi Sepak Bola Prancis atau FFF turun tangan.
Seisi Prancis dibuat khawatir dengan situasi terbaru dari kontrak Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain.
Kylian Mbappe tinggal terikat kontrak di Paris Saint-Germain hingga 30 Juni 2024.
Sang penyerang memiliki opsi untuk memperpanjang kontraknya secara otomatis selama satu musim.
Akan tetapi, ia sudah menginformasikan ke klub bahwa opsi tersebut tidak akan dipakai.
Mbappe menegaskan masih akan memenuhi kewajibannya membela klub dalam satu musim ke depan.
Namun, PSG tetap khawatir karena bisa kehilangan pemain terpenting mereka secara gratis saat kontraknya berakhir.
Kehadiran Mbappe memegang peran penting dalam misi Les Parisiens membangun klub yang terdiri dari pemain muda lokal potensial.
Baca Juga: Habis Tolak Latih Ronaldo, Zidane Berharap Cepat Dapat Kerjaan Lagi
Tanpa sosok bintang besar dan berpengalaman, rencana tersebut ditakutkan sulit untuk tercapai.
Oleh karena itu, masalah kontrak Mbappe tidak hanya menjadi perhatian dari internal klub.
Politisi di Prancis dan petinggi FFF ikut angkat bicara demi mencegah kepergian sang pemain.
Presiden FFF, Philippe Diallo, meminta timnya untuk mendesak Mbappe agar memikirkan ulang keputusan yang diambil.
“Semua orang menginginkan pemain terbaik di liga mereka,” ucap Philippe Diallo seperti dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
“Mereka mendorong orang bermimpi dan mengubah pertandingan yang ada,” kata Diallo menambahkan.
Oleh karena itu, Diallo ingin PSG bisa mempertahankan Mbappe dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Pelatih Timnas Spanyol Sakit Hati Dikatain Botak
Semakin lama Mbappe berseragam Les Parisiens, sepak bola Prancis bisa menjadi lebih baik.
Diallo jelas tidak ingin melewati batas saat mengeluarkan pernyataan terbarunya.
Meski memiliki kuasa, ia tetap tidak berhak untuk mengatur keinginan seorang pemain.
Diallo hanya bisa berharap sarannya akan didengar oleh Mbappe yang tumbuh di Prancis.
Situasi hampir serupa sempat terjadi pada musim panas 2022 lalu saat penyerang kelahiran Paris itu belum memperpanjang kontrak.
Emmanuelle Macron selaku Presiden Prancis bahkan sempat ikut buka suara terkait hal tersebut.
Hasilnya, Mbappe bisa melupakan mimpi bergabung ke Real Madrid untuk membela kampung halamannya.
Harapan Prancis saat ini pun kembali sama, meski mempertahankan pemain untuk kali kedua jelas terhitung sulit.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar