BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas meminta agar pelatih Liga 1 dan Liga 2 bisa berkomitmen untuk melepas pemain ke timnas Indonesia saat mendapat panggilan.
Seperti diketahui, pemanggilan pemain ke timnas Indonesia memang masih menjadi sorotan PSSI.
Hal ini tak lepas dari beberapa pelatih yang sebelumnya enggan melepas pemainnya ke tim nasional.
Belum lama ini, Persija Jakarta menjadi salah satu tim yang mendapat sorotan.
Baca Juga: Thomas Doll Puji Taktik Shin Tae-yong Saat Timnas Indonesia Hadapi Argentina
Sebab saat pemain Persija yakni Rizky Ridho dan Witan Sulaeman mendapat panggilan ke timnas Indonesia untuk laga FIFA Matchday.
Tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut menjadi salah satu tim lokal yang telat melepas pemainnya.
Padahal kompetisi belum mulai dan klub hanya masih menjalani latihan saja.
Berbeda dengan PSM Makassar yang memang belum melepas pemain karena mereka masih menjalani pertandingan play-off Liga Champions Asia.
Terkait hal ini PSSI bisa memaklumi karena PSM masih berjuang untuk bisa mendapatkan tiket menuju babak selanjutnya.
Situasi ini pun membuat PSSI menyoroti klub yang enggan melepas pemainnya.
Untuk itu, agar kejadian seperti ini tak terulang lagi.
Walaupun sebelumnya PSSI mengaku klub hingga PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah sepakat untuk melepas pemain ke tim nasional.
Baca Juga: Kata Thomas Doll Tentang Laga Timnas Indonesia Vs Argentina
Namun, saat pemanggilan masih ada klub yang menahan pemain.
Oleh karena itu, agar kejadian ini tak terulang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mewajibkan pelatih Liga 1 dan Liga 2 berkomitmen.
Bahkan ia meminta pelatih untuk menandatangani perjanjian yang berisi komitmen melepas pemain ke timnas Indonesia.
Tentu saja ini tak hanya soal pertandingan saja, tetapi juga pemusatan latihan (TC).
Erick Thohir sebelumnya pernah menyinggung bahwa pemusatan latihan memang perlu dilakukan karena level kita masih jauh tidak seperti di Eropa.
Menurutnya ini berbeda dengan klub Eropa yang pemainnya bisa langsung bergabung dan tampil di pertandingan.
Ia menilai pemain timnas Indonesia memang masih membutuhkan waktu untuk latihan dan menyatukan chemistry.
Oleh karena itu, TC juga dilakukan demi menyatukan para pemain agar bisa menampilkan yang terbaik.
Baca Juga: Alih-alih Merapat ke Timnas Indonesia, Rizky Ridho Nikmati Latihan Bersama Persija
“Para pelatih yang ada di Liga 1 dan Liga 2 harus menandatangani komitmen ketika ada pemanggilan tim nasional sesuai kesepakatan antara PSSI dan Liga. Mereka wajib merilis,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
Mantan Presiden Inter Milan itu menegaskan bahwa ia tak ingin pelatih-pelatih hanya berbicara dan menyepakati secara lisan saja.
Namun, ia meminta semua pelatih harus menandatangani komitmen bersama.
Dengan harapan saat ada pemanggilan ke timnas Indonesia tak ada pemain yang bakal ditahan lagi.
“Kami tidak mau Liga-nya bagus tim nasionalnya terpuruk karena itu harus ada tanda tangan itu,” kata Erick.
Menteri berusia 53 tahun itu bahkan dengan tegas menyinggung pelatih asing yang hanya ingin mencari nafkah saja dan tak menyepakati aturan ini bisa pergi dari Indonesia.
Menurutnya Liga digelar juga untuk menunjang tim nasional.
Oleh karena itu, komitmen bersama ini harus dilakukan demi meningkatkan timnas Indonesia juga.
Sehingga komitmen ini memang harus ditandatangani disebuah dokumen.
Dengan begitu, semua pelatih akan memenuhi perjanjian tersebut.
“Jadi kalau pelatih-pelatih dan tidak punya komitmen atau masa depan sepak bola Indonesia itu hanya mencari nafkah di sini enggak usah di sini lagi,” ucap Erick.
“Karena ada perpanjangan kontrak yang bisa kita jaga,” tuturnya.
Keputusan ini diambil tak lepas dari catatan PSSI pada FIFA Matchday periode Juni ini.
Sebelumnya saat menjalani pemusatan latihan di Surabaya memang belum semua pemain langsung bergabung dengan skuad Garuda.
Bahkan hingga beberapa hari latihan di Surabaya, masih ada beberapa pemain yang belum juga terlihat.
Sehingga kedatangan pemain baru lengkap saat dua hari jelang pertandingan timnas Indonesia lawan Palestina pada 14 Juni 2023.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar