BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis nasional, Debby Susanto melihat ada satu generasi yang hilang di tim ganda campuran pelatnas Indonesia. Lubang ini membuat proses regenerasi berjalan pelan.
Juara All England satu kali tersebut ikut menyoroti penyebab meredupnya prestasi dari nomor yang pernah ia perkuat.
Ganda campuran Indonesia tengah mengalami periode paceklik gelar di kancah turnamen BWF.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Canada Open 2023 - Ahsan/Hendra Menggendong Indonesia, Live Mulai Babak Kedua
Dua pasangan terbaik pelatnas PBSI, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, masih belum menunjukkan konsistensi.
Terakhir kali nomor yang kini dipegang asisten pelatih, Amon Sunaryo, itu meraih prestasi juara di kancah elite adalah saat Hylo Open 2022 oleh Rehan/Lisa.
Memang, sempat hadir juga medali emas oleh pasangan yang sama ketika diturunkan di SEA Games 2023 di Kamboja pada Mei lalu.
Meski begitu, penampilan Rehan/Lisa dan sejumlah ganda campuran Merah Putih belakangan ini terus menurun.
Rehan/Lisa, yang peringkatnya paling tinggi yaitu 12 dunia, selalu tersingkir di dua babak awal dalam empat turnamen terakhir mereka.
Sementara Rinov/Pitha tahun ini belum berhasil menembus semifinal lagi kendati pada akhir tahun tampil cukup meyakinkan di World Tour Finals 2022.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Djarum Badminton |
Komentar