BOLASPORT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicali, turut buka suara terhadap kesulitan besar yang dialami Marc Marquez. Simpati ditunjukkannya terhadap sosok yang pernah menjadi penghalang.
Bagi Ducati, Marc Marquez adalah sosok rival kuat yang disegani.
Terlalu digdayanya Marquez di lintasan kerap disebut-sebut sebagai alasan kenapa Ducati baru bisa memutus paceklik gelar di kelas para raja pada pada 2022.
Baca Juga: Tolak Pemberian Hak Istimewa, Ducati dan Pabrikan Eropa Disentil Utang Budi ke Honda dan Yamaha
Kegagalan merekrut Si Alien karena mahar yang kelewat tinggi membuat Ducati harus puas menjadi runner-up selama tiga musim berturut-turut pada 2017 hingga 2019.
Kini, situasi telah berubah. Ketika upaya Ducati ganti mendominasi kejuaraan, Marquez dan timnya, Repsol Honda, kewalahan untuk sekadar memberikan perlawanan.
Relasi Marquez dan Honda bahkan disinyalir retak karena ambisi sang pembalap untuk menjadi juara terhalang dukungan yang kurang mumpuni dari timnya.
Isu kepindahan juara dunia delapan kali itu pun merebak jelang jeda musim panas.
Sejarah ketertarikan terhadap Marquez membuat Ducati turut dihubung-hubungkan. Akan tetapi, sejauh ini hanya penolakan, termasuk dari petinggi pabrikan asal Borgo Panigale.
"Itu akan sangat kompleks dan sulit, dalam situasi apapun," jawab Domenicali mengenai peluang mendatangkan Marquez dalam interviu dengan Corriere della Sera, dinukil dari Sky Sport MotoGP.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar