BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo lebih khawatir tentang situasi Yamaha yang tidak punya rencana matang daripada memikirkan gelar di MotoGP.
Ketakutan itu diungkap oleh pembalap 24 tahun tersebut setelah melihat bagaimana timnya, Monster Energy Yamaha, mengarungi paruh pertama musim 2023.
Yamaha, yang tahun ini menjadi tim semata wayang karena tak punya satelit, baru bisa mengoleksi dua podium.
Satu podium race di seri Amerika Serikat, satu lainnya dari podium sprint di Belanda.
Semuanya dirah oleh Quartararo.
Sedangkan rekan setimnya, Franco Morbidelli masih kesulitan tampil konsisten dengan penampilan terbaik di posisi keempat pada seri Argentina.
Hasil-hasil itu membuat Yamaha masih kalah jauh dari tim-tim pabrikan lain.
Bahkan tim pabrikan Iwata harus rela terdampar di dasar klasemen konstruktor MotoGP 2023, menjadi tim terlemah di grid musim ini.
Baca Juga: Sabarnya Fabio Quaratararo, Masih Mau Bertahan bersama Yamaha pada MotoGP 2024
Performa YZR-M1 2023 ditengarai jadi biang keladi. Pengembangan motor tersebut masih memerlukan banyak perbaikan lebih masif.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport |
Komentar