BOLASPORT.COM - Pengalaman pertama Enea Bastianini di tim pabrikan Ducati Lenovo tidak seindah bayangannya setelah kesulitan beradaptasi dengan motor bermesin terbaru Desmosedici GP23.
Musim MotoGP 2023 seharusnya menjadi musim yang indah bagi Bastianini setelah ia mendapat promosi ke tim pabrikan Si Merah Borgo Panigale.
Pembalap asal Italia itu 'lebih' dipilih untuk naik ke tim utama, menyingkirkan saingan beratnya dari sesama tim satelit Ducati saat itu, Jorge Martin.
Secara prestasi, hasil kompetisi Bastianini pada musim lalu memang lebih menggigit karena mampu meraih peringkat empat klasemen akhir MotoGP.
Namun, nasib apes sudah harus ditemui La Bestia ketika menjalani seri pembuka di Portugal pada tahun ini.
Ia bertabrakan dengan Luca Marini (VR46) pada sesi sprint, yang membuatnya mengalami cedera bahu kanan.
Dari delapan seri balapan di paruh pertama yang telah bergulir, Bastianini hanya mengikuti 3 balapan.
Yang diikuti dengan fisik paling bugar pasca-cedera adalah di Italia.
Tetapi, hasilnya masih belum memuaskan.
Baca Juga: Tujuan Jack Miller Sindir Marc Marquez yang Sedang Terpuruk di Honda
Diakui Bastinini, ia masih kesulitan dengan adaptasi di atas Desmosedici GP23.
Ya, karena ditarik ke tim pabrikan, Bastianini mendapat mesin terbaru untuk motornya. Beda dengan masa-masanya saat masih di tim satelit, ketika masih menggunakan GP21.
Lonjakan dari GP21 ke GP23 inilah yang ternyata cukup besar bagi pembalap 25 tahun itu.
"Saya masih harus menemukan formula ajaib untuk motor ini," ucap Bastinini dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Gaya berkendara saya belum tepat. Saya perlu sedikit lebih banyak waktu untuk memahami motor ini hingga sesuai dengan gaya berkendara saya," tambah dia.
Bastianini mengungkap bahwa perbedaan terbesar yang masih sulit ia kuasai adalah pada aspek mesin.
"Respons throttle (gas) berbeda. Tapi rem mesin juga sangat berbeda. Saat pengereman, yang biasanya salah satu dari saya kekuatan, saya kalah di arena ini," tuturnya.
Bastianini menyadari bahwa ternyata tidak mudah untuk menjadi pembalap tim pabrikan.
Boro-boro untuk memberikan persaingan sengit dengan rekan sekaligus rival setimnya Francesco Bagnaia.
Kini Bastianini harus mencari cara agar adaptasinya bisa berjalan lebih cepat seiring bergulirnya waktu.
"Saat ini masih ada waktu, tetapi pertama-tama saya harus memahami di area mana kita harus bekerja."
"Saya masih butuh waktu."
Target terdekat dari Bastianini sekarang adalah mengincar hasil yang lebih baik setelah jeda liburan musim panas.
"Setelah liburan musim panas, saya harus berusaha finis di 5 besar jika memungkinkan," kata Bastianini.
"Bagaimanapun, saya membalap untuk tim pabrikan karena saya adalah pembalap yang cepat. Jadi, tentu saja, saya juga harus cepat," ucapnya.
Baca Juga: Format Baru MotoGP 2023 Mulai Terasa Berat, Rugi Banyak Akibat Banyak Crash
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar