BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengkritik keras aksi pemain PSM Makassar yang dianggap banyak mengulur waktu.
Kedua tim bertemua dalam laga pekan perdana Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (3/7).
Laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1 ini mendapatkan sorotan tajam.
Pasalnya, pertandingan yang mempertemukan dua tim papan atas Liga 1 musim lalu tersebut justru banyak dihentikan oleh wasit.
Alasannya, pemain PSM harus mendapatkan perawatan dan membuat tim medis beberapa kali harus masuk ke lapangan.
Bahkan, hal tersebut terjadi sejak babak pertama.
Thomas Doll menegaskan bahwa aksi mengulur waktu tersebut harusnya mendapatkan teguran keras.
Menurutnya, pemain bisa mendapatkan kartu merah saat kembali melakukan aksi ini.
“Di Eropa, kejadian seperti ini tidak bisa terjadi."
"Kalau mereka keluar terlalu lama (mengulur waktu) mereka bisa kena kartu kuning.
"Lalu jika hal ini terjadi untuk kedua kalinya, akan dikenakan kartu merah,” kata Thomas Doll pada sesi jumpa pers seusai laga melawan PSM Makassar, Senin (3/7).
Baca Juga: Thomas Doll Akui Bingung dengan Sepak Bola Indonesia yang Suka Ulur Waktu di Lapangan
Pelatih asal Jerman ini tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya.
Dia menegaskan bahwa aksi tersebut tidak menunjukkan sikap fair play.
Penonton yang datang ke stadion juga berhak kecewa karena mereka harusnya mendapatkan hiburan sepak bola.
“Situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan karena bisa merusak sepak bola. Tidak bisa dipercaya."
"Saya sangat kecewa dengan sepak bola yang seperti ini. Padahal kita sudah memiliki atmosfer yang luar biasa di stadion."
"Para suporter beli tiket untuk menyaksikan sepak bola, tetapi mereka (wasit) menghentikan pertandingan setiap tiga menit."
"Kalian (media) bisa menulis soal hal ini,” ujarnya.
Baca Juga: Bernardo Tavares Lagi-lagi Soroti Kepemimpinan Wasit usai Ditahan Imbang Persija
Thomas Doll berharap aksi mengulur waktu tidak terulang lagi di laga-laga selanjutnya.
Pasalnya, ini bisa merusak perkembangan sepak bola di Indonesia.
Apalagi, sepak bola di tanah air perlahan menuju perubahan menjadi lebih baik.
“Tapi sikap yang seperti itu membuat kita tidak bisa memainkan sepak bola dengan benar. Ini tidak bagus buat perkembangan sepak bola Indonesia."
"Semua orang di sini ingin menyaksikan perkembangan sepak bola di Indonesia."
"Jadi ini sangat disayangkan, saya benar-benar tidak paham," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar