Situasi ini pun membuat banyak pihak yang berpikir apakah yang dilakukan PSM bagian dari taktik pelatih Bernardo Tavares.
Menanggapi ini, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa pemainnya yang berjatuhan itu bukan bagian dari taktik.
Menurutnya itu dapat terjadi kepada pemain siapapun saat pertandingan dengan intensitas tinggi.
“Intensitas dari pertandigan,” ujar Bernardo Tavares kepada awak media termasuk BolaSport.com seusai pertandingan, Senin (3/7/2023) malam WIB.
“Saya kira kalau Anda mengikuti cara bermain kita, kita adalah tim yang memang memberikan bola kepada lawan dan mengandalkan transisi, bermain dengan cepat,” ucapnya.
Lebih lanjut, pelatih berusia 43 tahun itu juga mengungkapkan bagaimana para pemainnya tampil seperti itu.
Ia menilai pemain kelelahan karena memang tipe atau karakter PSM adalah bekerja meski tanpa bola.
Sehingga para pemain tetap berlari meski tak memegang bola.
Sehingga banyak pemain kelelahan dan hal itu bisa terjadi dengan ada pemain yang berjatuhan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar