BOLASPORT.COM - Winger Persib Bandung, Ryan Kurnia, bicara tentang taktik Luis Milla.
Ryan akhirnya mendapatkan debut saat Persib bertanding melawan Madura United, Minggu (2/7).
Pada laga tersebut, Ryan langsung tampil sejak menit pertama.
Bagi pemain berusia 27 tahun ini, laga tersebut merupakan kali kedua dia tampil sebagai starter.
Sebelumnya, Ryan juga tampil sejak menit pertama saat laga uji coba pramusim melawan PSS Sleman.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Persib Dapatkan Hak Penuh Pengelolaan Stadion GBLA
Ryan Kurnia menjelaskan bahwa berperan sebagai pemain sayap memiliki tantangan tersendiri.
Terutama terkait pengambilan keputusan saat berada di lapangan.
Selain itu, Luis Milla biasa mengandalkan formasi 3-4-3.
Hal tersebut membuat tim Maung Bandung memanfaatkan lebar lapangan untuk membangun serangan.
Pergerarakan Ryan juga cukup krusial untuk menarik konsentrasi pemain lawan.
"Tantangannya mungkin kalau di posisi saya, ada ruang untuk melakukan pergerakan di sektor sayap, ada ruang bebas di situ."
"Jadi, menurut saya, saya cocok di posisi itu," kata Ryan Kurnia dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pemain Asing Anyar Persib yang Cedera di Laga Debut
Mantan pemain Persikabo 1973 ini menambahkan bahwa tugasnya sebagai wingback menuntut agar dia solid dalam bertahan dan menyerang.
Selain itu, perlu kondisi fisik yang prima dalam setiap pertandingan.
Hal ini jadi tantangan menarik untuk menjalani Liga 1 2023/2023.
"Ya tentunya ada tuntutan untuk bertahan, bantu attack, bantu defence," tambahnya.
Baca Juga: Demi Lancarkan Komunikasi, Pemain Persib Gunakan Kamus Bahasa Spanyol
Meski mendapatkan tugas berat, dia menyampaikan apresiasi kepada pelatih Luis Milla.
Pasalnya, sejak gabung di Persib, Ryan mendapatkan menit bermain yang cukup.
Termasuk saat debut dia bisa tampil penuh dalam 90 menit.
Hal ini jadi modal penting untuk menatap laga selanjutya.
"Alhamdulillah sudah dikasih kepercayaan kemarin sama pelatih (full time)," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar