BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, memprediksi dua tunggal putra China yang mungkin akan melesat selama periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Selain tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark) yang bakal difavoritkan pada ajang multievent empat tahunan itu, masih ada sejumlah nama yang diperkirakan bakal melejit.
Kento Momota salah satu yang memprediksinya.
Momota yang juga sedang berjuang kembali merajut asa dan bertekad ingint tampil di Olimpiade Paris 2024 menilai bahwa pemain China masih akan menjadi salah satu yang konsisten.
Meski dalam beberapa rangkaian turnamen sebelumnya, tunggal putra China tidak terlalu mencolok, tetapi Momota yakin magis dari para pemain China akan mulai terlihat sepanjang kualifikasi Olimpiade Paris 2024 kali ini.
Momota sudah menandai dua nama tunggal putra China yang patut diwaspadai dan mungkin bisa sering menyusahkan selama periode kualifikasi.
"Saat kualifikasi Olimpiade dimulai, saya merasa pemain China akan menjadi lebih kuat," demikian prediksi Momota, dikutip BolaSport.com dari Badspi.jp.
Pemain kidal 28 tahun itu menyebut dua nama, yakni Li Shi Feng dan Shi Yu Qi.
Ada alasan tersendiri mengapa Momota menyebut dua pemain tersebut yang diprediksi bakal jadi andalan China di Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Di Canada Open 2023, Kento Momota Mencoba Berdamai dengan Trauma
Shi Yu Qi mungkin masih difavoritkan berkat pengalamannya.
Adapun Li Shi Feng, Momota menuturkan bahwa pemain muda China itu kini sedang menunjukkan peningkatan masif.
Apalagi semenjak berhasil menjadi Juara All England Open 2023.
Kendati masih belum terlalu konsisten, tapi menurut Momota, Li Shi Feng memiliki skill dan gaya bermain yang bahkan ia sebut mirip seperti legenda tunggal putra China, Chen Long.
"Li Shi Feng dan Shi Yu Qi," ucap Momota.
"Li Shi Feng memiliki gaya bermain seperti Chen Long."
"Saat melakukan reli panjang, dia bisa menangani pukulan yang sudah sangat rendah dan bahkan nettingnya bisa sangat tipis."
"Dia juga tipe menunggu kesempatan (baru menyerang)."
"Selain itu dia pun juga tinggi dan bermain dengan daya juang yang menunjukkan bahwa dia tidak mudah untuk dimatikan. Itu sulit," kata Momota lagi.
Terlepas dari itu, hasil turnamen Li Shi Feng dan Shi Yu Qi memang lebih konsisten jika dibandingkan dengan tunggal putra China lainnya.
China biasanya masih terus menjaga tradisi mereka dengan mengamankan setidaknya medali di setiap rangkaian Olimpiade.
Walau di turnamen BWF World Tour terkesan tidak dominan, skuad Negeri Tirai Bambu memang sering menunjukkan kedigdayaan mereka pada ajang-ajang besar.
Saat ini, tunggal putra China pun sedang bersaing ketat demi mengamankan dua tiket menuju Olimpiade Paris 2023.
Li Shi Feng dan Shi Yu Qi untuk sementara lebih menonjol dibandingkan Lu Guang Zu, Weng Hong Yang dan Zhao Jun Peng yang malah akhir-akhir ini namanya tenggelam.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2023 - Tontowi Ahmad: Kok Umur Segitu Pukulannya Bagus-bagus?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar