BOLASPORT.COM - Barcelona diklaim menjadi pihak yang ketiban berkah seiring Luis Enrique yang ditunjuk sebagai pelatih baru Paris Saint-Germain (PSG).
Paris Saint-Germain telah resmi menunjuk Luis Enrique sebagai nakhoda baru per musim 2023-2024.
Kondisi tersebut membuat Christophe Galtier harus menanggalkan jabatannya sebagai pelatih per Rabu (5/7/2023) sore WIB.
Sebagaimana diketahui bahwa Galtier hanya menukangi PSG selama satu musim saja meski sukses menjuarai Liga Prancis.
Adapun Paris Saint-Germain mengontrak Luis Enrique dengan masa kerja selama dua tahun hingga Juni 2025.
"Paris Saint-Germain dengan gembira mengumumkan bahwa Luis Enrique telah ditunjuk sebagai pelatih kepala baru untuk tim utama," bunyi pernyataan pihak PSG melalui laman resminya.
"Pelatih asal Spanyol itu akan meneken kontrak dengan durasi dua tahun," tulis PSG.
Baca Juga: Terungkap 2 Alasan Man United Berikan Nomor 7 Kepada Mason Mount daripada ke Alejandro Garnacho
????✍️
Le Paris Saint-Germain est heureux d’annoncer la nomination de Luis Enrique au poste d’entraîneur principal de son équipe professionnelle.
Le technicien espagnol s’est engagé sur un contrat de deux saisons. ????????#WelcomeToParisLuisEnrique
— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) July 5, 2023
Ini menjadi era dan tantangan baru bagi Enrique dalam profesinya sebagai pelatih.
Pelatih asal Spanyol tersebut dikenal karena prestasinya yang mentereng bersama Barcelona pada musim 2014-2015.
Pada musim tersebut, Enrique sukses memenangkan gelar treble.
Pada tahun 2015 juga dirinya membuat El Barca menjadi tim paling tajam dalam satu tahun kalender dengan 181 gol.
Prestasi itulah yang diharapkan dapat ditularkan ke Kylian Mbappe dkk. dalam menghadapi menghadapi musim baru.
Di sisi lain, keberadaan Enrique di Parc des Princes juga turut membawa berkah bagi Barcelona selaku klub lamanya.
Seperti diketahui bahwa selama bertahun-tahun PSG dan Barcelona terlibat konflik di dalam dan di luar lapangan.
Yang paling terkenal tentu saja kepindahan Neymar ke PSG dengan memecahkan rekor transfer pada musim panas 2017.
Kala itu Neymar ditebus Les Parisiens senilai 222 juta euro (sekitar), yang membuatnya menjadi pemain termahal sejagat.
Peristiwa tersebut sempat mengguncang Barcelona lantaran mereka sudah membidik Neymar untuk menjadi legenda berikutnya setelah Lionel Messi.
Kepergian Neymar ke PSG akhirnya membawa dampak buruk bagi raksasa Catalunya.
Dengan segepok dana besar dari penjualan penyerang asal Brasil itu, mereka gagal total untuk menutupi lubang yang ditinggalkan.
Para pengganti seperti Philippe Coutinho, Antoine Griezmann, dan Ousmane Dembele dianggap tidak bisa mengimbangi prestasi yang ditorehkan oleh Neymar selama mengabdi untuk Barcelona.
Alhasil Barcelona begitu terpuruk dan tidak mampu berprestasi khususnya di Liga Champions sejak 2015.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Andre Onana Kena Sihir Man United, Tawaran Pelit Tetap Dikejar
Dikutip BolaSport.com dari Sport, kedatangan Enrique di Parc de Princes diklaim bakal meredakan ketegangan antara PSG dan Barcelona.
Dalam hal ini, kondisi yang dimaksud adalah soal perekrutan pemain.
Enrique diyakini bakal mencari pemain di luar Barcelona untuk memperkuat skuad miliknya pada bursa transfer musim panas 2023.
Lucho, julukan Enrique, disebut-sebut tidak ingin "menyentuh" pemain yang saat ini memperkuat Barcelona.
Dirinya menghindari konflik panas lagi dengan Barcelona yang notabene klub yang turut melambungkan namanya.
Barcelona sendiri memiliki komoditas panas di dalam skuad seperti Jules Kounde, Pedri, Gavi, Ronald Araujo, dan Frenkie de Jong.
Gavi dan Pedri adalah aset yang cocok dengan mega proyek klub raksasa Eropa mana pun, termasuk PSG.
Namun, kali ini PSG sepertinya tidak melirik Barcelona untuk merekrut pemain anyar mengingat keberadaan Luis Enrique di kursi pelatih.
Barcelona diyakini beruntung dan bisa tenang saat ini karena PSG tidak bergerak untuk mengobrak-abrik skuad mereka seperti saat merampas Neymar.
Luis Enrique sendiri memiliki otoritas dalam memilih pemain yang tepat dalam skuad miliknya ketimbang meniru cara lama PSG yang merusak Barcelona.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sport English, Givemesport.com |
Komentar