BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tegas membantah biaya renovasi Jakarta International Stadium (JIS) tak mencapai Rp5 triliun.
Seperti diketahui, belakangan ini berbagai macan kabar liar di media sosial terkait JIS banyak.
Berbagai macan isu liar memang bertebarang setelah beberapa waktu lalu PSSI bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Didampingi juga oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, hingga Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam melakukan inspeksi JIS.
Baca Juga: PSSI Minta Indra Sjafri Bawa Timnas U-20 Indonesia ke Piala Dunia U-20 2025
Saat inspeksi stadion dilakukan, memang ada beberapa komentar yang disebut tak sesuai standar FIFA hingga yang lainnya.
Menanggapi terkait isu yang berkeliaran di media sosial ini, Erick mengatakan bahwa kabar-kabar tersebut tak benar.
“Standar FIFA, bukan standar PSSI. Oke saya mau nambahin karena kemarin juga banyak komentar. Kita lihat banyak juga isu-isu di media sosial yang sangat tidak benar,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Hotel Shalva, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Namun, isu paling liar yang terdengar di medsia sosial yakni terkait biaya renovasi JIS yang mencapai Rp5 miliar.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
Menurutnya kabar tersebut tidak masuk akal karena pembuatan JIS sendiri mencapai Rp4,5, triliun.
Melihat situasi ini tentu saja tidak mungkin biaya renovasi lebih mahal daripada pembuatan awal.
“Kalau media kan ada check and balance, saya sangat terganggu ketika stadion JIS itu dibangun dengan angka 4,5 triliun,” ucap Erick.
Baca Juga: Kirim Timnas U-20 Indonesia ke Asian Games 2023, Erick Thohir: Kenapa Takut
“Mau direnovasi 5 triliun, ini pembohongan publik yang luar biasa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa permasalahan JIS ini sebenarnya tak perlu dibesar-besarkan.
Menurutnya sudah cukup jelas dengan pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan bahwa JIS ini punya Indonesia.
Untuk itu, JIS pun masuk menjadi salah satu dari 22 stadion yang bakal direnovasi oleh pemerintah Indonesia.
Perbaikan ini memang telah digaungkan PSSI seusai peristiwa Tragedi Kanjuruhan.
Namun, JIS akhir-akhir ini memang menjadi sorotan karena digaungkan bakal menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga: Ditagih Hutang Hingga Rp 100 Miliar, Erick Thohir Ungkap Cara PSSI Melunasi
Untuk menggelar ajang dua tahunan ini, PSSI pun melakukan beberapa persiapan termasuk inspeksi ke stadion-stadion yang bakal menjadi venue pertandingan.
Venue Piala Dunia U-17 2023 ini bakal berbeda dengan ajang yang sebelumnya direncanakan berlangsung di Indonesia yakni Piala Dunia U-20.
Indonesia dipastikan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan ada perubahan stadion yang bakal dipakai untuk Piala Dunia U-17.
Oleh karena itu, JIS diperiksa lagi untuk melihat apakah bisa dipakai menjadi salah satu venue kejuaraan dunia usia muda tersebut.
“Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara bahwa JIS ini milik Indonesia, milik bangsa kita dan terbuka untuk diperbaiki,” kata Erick Thohir.
Baca Juga: PSSI Gelar Turnamen Pramusim untuk Liga 2 dan Liga 3
“Nah sama, kita ini datang ke sana, bukan mempolitisasi aset yang ingin diperbaiki. Itu bukan hanya JIS, ada 22 stadion yang akan diperbaiki,” tuturnya.
Dengan tegas ia pun mengungkapkan bahwa untuk pembiayaan renovasi ini tak akan mencapai Rp5 miliar.
Menurutnya itu kabar hoax dan tidak benar karena pemerintah menyediakan uang renovasi 22 stadion tersebut sebanyak Rp1,9 triliun.
“Kalau dibilang anggarannya JIS saja 5 triliun, salah. Sebanyak 22 stadion itu anggarannya Rp1,9 triliun,” pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar