BOLASPORT.COM - Sudah telanjur menyetujui kontrak, Carlo Ancelotti justru tidak mendapat restu Presiden Brasil untuk menangani tim nasional negara tersebut.
Awal periode kepelatihan Carlo Ancelotti di timnas Brasil sudah mengundang kontroversi.
Carlo Ancelotti memang sudah resmi ditetapkan sebagai pelatih timnas Brasil mulai Juni 2024.
Untuk satu musim ke depan, sang pelatih masih akan memenuhi kewajibannya menukangi Real Madrid.
Penunjukan Ancelotti sendiri disambut dengan baik oleh berbagai pihak di Brasil.
Ia merupakan pelatih baru pilihan utama dari para petinggi manajemen Tim Samba.
Meski berstatus sebagai pelatih asing, warga Brasil menyambut baik kehadiran Ancelotti di tim yang mereka dukung.
Pria asal Italia tersebut tentu juga mendapat dukungan penuh dari beberapa pemain di dalam skuad.
Baca Juga: Baru Datang ke Real Madrid, Arda Guler Sudah Jadi Alat Seniornya untuk Hina Barcelona
Beberapa nama seperti Casemiro, Vinicius Junior, Eder Militao, dan Rodrygo Goes sudah pernah merasakan tangan dingin Don Carlo.
Akan tetapi, Lula de Silva yang menjadi Presiden Brasil justru memandang skeptis situasi ini.
“Ancelotti tidak pernah menjadi pelatih timnas Italia,” kata Lula seperti dilansir BolaSport.com dari Relevo.
“Mengapa ia tidak menyelesaikan masalah Italia? Bukankah mereka tidak tampil di Piala Dunia 2022?” ucap Lula menambahkan.
Pengalaman Ancelotti di level tim nasional memang baru sebatas menjabat asisten pelatih untuk Italia dari 1992 hingga 1995.
Setelahnya, pria berusia 64 tahun tersebut belum pernah menjadi pelatih tim nasional.
Hal inilah yang membuat Lula ragu akan pelatih baru timnasnya yang dinilai belum banyak pengalaman.
Baca Juga: Karena 1 Alasan, Kylian Mbappe Tak akan Gabung Real Madrid Musim Panas Ini
Catatan Ancelotti di level klub dinilai tidak bisa menjadi tolok ukur keberhasilannya dalam tantangan baru ini.
Sementara itu, Tim Samba tengah mencoba bangkit usai gagal di Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.
Mereka mengharapkan hasil instan dari Ancelotti begitu ia melatih Casemiro dan kawan-kawan.
Lula pun menunjukkan biasnya dengan lebih menyukai Fernando Diniz, pelatih interim Brasil sebelum Ancelotti datang.
“Diniz tidak pernah menjadi masalah, kami hanya tidak memiliki pemain yang cocok,” kata Lula.
Keputusan Federasi Sepak Bola Brasil tentang pelatih baru mereka jelas tidak bisa diubah lagi.
Keluhan dari sang presiden pun bisa jadi hanya menjadi angin lalu bagi para petinggi organisasi.
Situasi ini diharapkan tidak terlalu memengaruhi Ancelotti mengingat pihak lain sudah memberikan dukungan penuh untuknya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Relevo.com |
Komentar