BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, bicara tentang taktik Thomas Doll.
Ridho jadi rekrutan baru Persija untuk menjalani Liga 1 2023/2024.
Meski sudah jadi pemain andalan di Persebaya Surabaya pada musim lalu, dia menilai bahwa masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Pasalnya, taktik yang dirancang oleh Thomas Doll cukup berbeda dari pengalamannya selama ini.
Pelatih asal Jerman tersebut biasa mengandalkan formasi tiga bek sejajar.
Pada laga pekan perdana melawan PSM Makassar, Persija kembali menggunakan formasi tersebut.
Yakni dengan memainkan trio Hansamu Yama, Muhammad Ferarri, dan Rizky Ridho di awal laga.
Baca Juga: Kabar Baik Hampiri Persija Jelang Lawan Persikabo 1973
Berbicara tentang taktik tersebut, Rizky Ridho mengaku bahwa awalnya dia belum familiar dengan formasi tiga bek.
Bahkan, dia harus berkomunikasi langsung dengan pelatih Thomas Doll untuk masalah ini.
"Sebelumnya memang sempat berdiskusi dengan Coach Thomas Doll."
"Terkait formasi yang akan diterapkan di Persija (main dengan tiga bek)," kata Rizky Ridho dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Bocorkan Perbedaan Gaya Main Shin Tae-yong dan Thomas Doll
Meski membutuhkan waktu untuk adaptasi, pemain berusia 21 tahun ini optimis bisa menjalankan perintah dari pelatih.
Dia akan terus belajar apalagi Liga 1 musim ini baru mulai berjalan.
"Jadi saya masih terus berusaha untuk beradaptasi dengan strategi tim," tegasnya.
Baca Juga: Terbongkar Penyebab Witan Sulaeman Selalu Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Ridho menambahkan bahwa perbedaan taktik tersebut tidak jadi masalah besar.
Pada laga pekan perdana, dia sudah mulai terbiasa bermain dengan skema tiga bek sejajar.
Dia berharap bisa terus memberikan kontribusi kepada tim di laga selanjutnya.
Persija pada pekan kedua nanti akan bertarung melawan Persikabo 1976 pada Minggu (9/7).
"Meski begitu, bukan berarti saya merasa kesulitan."
"Semuanya sudah di jalur yang tepat."
"Doakan saya agar bisa terus tampil maksimal untuk Persija," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Persija.id |
Komentar