BOLASPORT.COM - Kylian Mbappe bisa membuat Paris Saint-Germain murka lewat komentarnya yang bernada provokatif.
Kylian Mbappe benar-benar akan membuat Paris Saint Germain naik pitam.
Hal itu tak bisa dilepaskan dari komentarnya yang menyinggung PSG.
Lewat wawancaranya dengan France Football, Mbappe membicarakan kritik dan tuntutan yang tinggi kepada dirinya.
Kemudian dalam salah satu kalimantnya, dia mengatakan bahwa PSG adalah tim yang memecah belah.
"Apakah orang meremehkan kinerja saya? Ya, tetapi pada saat yang sama, saya tidak menyalahkan mereka," kata Kylian Mbappe, dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Di Prancis, mereka melihat saya tumbuh, mereka melihat saya sepanjang waktu, di PSG setiap akhir pekan atau di tim nasional."
"Saya telah banyak mencetak gol selama bertahun-tahun."
"Jadi, bagi orang-orang, itu menjadi hal yang biasa."
"Saya tidak pernah mengeluh bahwa penampilan saya diremehkan."
Baca Juga: Melepas Roberto Firmino adalah Kesalahan Terbesar Liverpool Musim Panas Ini
"Saya masih muda dan memiliki kesempatan untuk menjadi seorang pengamat, belum lama ini, sebelum menjadi seorang aktor."
"Saya sendiri meremehkan apa yang dilakukan Lionel Messi, apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo, apa yang dilakukan para pemain hebat."
"Kami berada dalam masyarakat konsumen, di mana ada anggapan 'itu bagus, tetapi lakukan lagi'."
"Fakta bahwa saya di Paris, Saya pikir bermain di PSG tidak banyak membantu karena ini adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah."
"Jadi, tentu saja itu mengundang gosip tetapi tidak mengganggu karena saya tahu apa yang saya lakukan dan bagaimana melakukannya," ujar Mbappe menambahkan.
Komentar yang dilontarkan oleh Mbappe bisa saja membuat PSG panas di tengah kisruh soal kontraknya.
Seperti diketahui, Mbappe mengatakan bahwa dia tidak akan mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak baru hingga Juni 2025.
Baca Juga: Melepas Roberto Firmino adalah Kesalahan Terbesar Liverpool Musim Panas Ini
Hal itu kemudian menimbulkan kisruh dan akhirnya mendapatkan perhatian dari Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Pria berusia 49 tahun itu memberikan ultimatum kepada Mbappe dengan memberinya waktu selama 1-2 minggu untuk menentukan masa depan.
"Posisi kami kuat," kata Nasser Al-Khelaifi, dikutip BolaSport.com dari L'Equipe.
"Mbappe tidak akan pergi secara gratis. Itu tidak mungkin."
"Pemain terbaik di dunia pergi secara gratis tidak akan terjadi."
"Kylian sendiri juga mengatakan bahwa dia tidak akan pergi dengan gratis, jadi jika dia berubah pikiran, itu bukan kesalahan saya."
"Namun, saya ulangi: dia tidak akan pergi dengan gratis."
"Jika ingin bertahan, dia harus memperbarui kontrak."
"Kylian Mbappe harus memutuskan pekan depan atau dua minggu ke depan, itu adalah batas waktu untuk membuat keputusan finalnya."
"Jika dia tidak ingin memperpanjang kontrak, pintu terbuka baginya."
"Tidak ada satu pun yang lebih besar dari klub. Tidak pemain, begitu juga saya," tutur Al-Khelaifi menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Lequipe.fr, Goal.com/en |
Komentar