BOLASPORT.COM - Pihak Ajax Amsterdam mengungkapkan perkembangan terkini mengenai kondisi Edwin van der Sar yang mengalami pendarahan di bagian otak.
Kiper legendaris Belanda itu mengalami pendarahan otak pada Jumat (7/7/2023) saat menjalani liburan di Split, Kroasia.
Edwin van der Sar dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter.
Pria berusia 52 tahun tersebut menjalani perawatan intensif di bagian ICU.
Kabar mengenai kondisi kesehatan Van der Sar pertama kali disebarkan akun Twitter Ajax Jumat kemarin.
Sabtu (8/7/2023), mereka kembali menginformasikan perkembangan terkini situasinya.
Kondisinya stabil, tetapi masih terus memerlukan penanganan serius.
"Edwin van der Sar akan tetap dalam perawatan intensif untuk sementara waktu," tulis keterangan di akun AFC Ajax.
"Kondisinya stabil, tetapi masih mengkhawatirkan."
Ajax membagikan informasi tersebut atas nama perwakilan istrinya, Annemarie, dan keluarga Van der Sar.
"Keluarga Van der Sar, bersama dengan Ajax, berterima kasih dan sangat tersentuh oleh banyaknya pesan dukungan," begitu lanjutannya.
Van der Sar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala eksekutif klub di Ajax pada Mei lalu.
Edwin van der Sar will remain in intensive care for the time being. His condition is stable but still concerning.
Ajax shares this information on behalf of Annemarie van der Sar, Edwin's wife.The Van der Sar family, along with Ajax, is grateful and deeply touched by the many… pic.twitter.com/4UPRNAnMn6
— AFC Ajax (@AFCAjax) July 8, 2023
Tim raksasa Belanda menjalani salah satu musim terburuk selama beberapa tahun ke belakang karena hanya finis ketiga di Eredivisie 2022-2023.
Ajax untuk pertama kali gagal masuk Liga Champions sejak 2009.
Van der Sar sendiri memperkuat Ajax pada 1990-1999 sebagai kub profesional pertama.
Ia berbagi jejak karier dengan Juventus, Fulham, dan menggapai puncak lagi bersama Manchester United.
Baca Juga: Real Madrid Sudah Habiskan 128 Juta Euro, Barcelona Masih Susah Payah Nyicil Pemain Murah
Berseragam Setan Merah pada 2005-2011, pria bertinggi badan 1,98 meter finis sebagai legenda klub.
Ia melahap 266 penampilan dengan hiasan karier paling gemerlapnya adalah menjadi pahlawan Man United saat juara Liga Champions 2007-2008.
Van der Sar memutuskan pensiun bersama United pada 2011.
Adapun untuk timnas Belanda, catatannya ialah 130 penampilan selama 1995-2008.
On Friday, Edwin van der Sar has had a bleeding around his brain. He’s currently in hospital in the intensive care unit and is in a stable condition.
Once there is more concrete information, an update will follow.
Everyone at Ajax wishes Edwin a speedy recovery. We’re thinking… pic.twitter.com/M7jKs5TBB9
— AFC Ajax (@AFCAjax) July 7, 2023
Sebagai klub pro terakhirnya, United tak luput kirimkan pesan dukungan.
"Mengirim semua cinta kami dan kekuatan untukmu, Edwin," bunyi pernyataan akun Twitter Man United.
Van der Sar mendapatkan penanganan yang cepat untuk mengatasi pendarahan di bagian otak.
Masalah kesehatan ini bisa menimbulkan efek yang buruk jika tidak ditangani secara kilat dan intensif.
Baca Juga: Dari Messi Asli ke Messi KW, Barcelona Kecolongan 3 Target Sekaligus Hanya dalam 1 Bulan
Dilansir BolaSport.com dari Kompas Health, proses pemulihannya pun umumnya memerlukan waktu berbulan-bulan.
Beberapa akibat dari pendarahan otak dapat menimbulkan sejumlah kondisi serius, mulai dari kelumpuhan, mati rasa atau lemah-lemah di bagian tubuh, susah menelan, gangguan penglihatan, penurunan kemampuan bicara atau memahami kata-kata, hilang ingatan atau gangguan daya ingat, hingga kematian sebagai penyebab terburuk.
Semua risiko atau dampak tersebut muncul tergantung dengan kondisi pasien, level kegawatan, ataupun penanganan medisnya.
Problem yang sama pernah dialami pelatih Van der Sar sewaktu di Man United, Sir Alex Ferguson, pada 2018.
Sending all our love and strength to you, Edwin.
— Manchester United (@ManUtd) July 7, 2023
Sang peramu taktik legendaris mesti menjalani operasi akibat pendarahan otak yang diawali kondisi tak sadarkan diri di rumahnya.
Untunglah Sir Alex lekas pulih setelah menjalani operasi beberapa hari.
Kemudian dia mengungkapkan kecemasan terparahnya saat divonis mengalami situasi tersebut.
"Hilang ingatan adalah ketakutan terbesar saya," ujar Ferguson dalam film dokumenternya yang rilis pada Mei 2021.
Beberapa tahun mundur lagi, kejadian serupa pun pernah dialami istri Van der Sar, Annemarie.
Tepatnya pada 2009, Annemarie mengalami pendarahan di bagian otak hingga Van der Sar mengambil cuti untuk menemani proses perawatan sang istri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com/AFCAjax, BBC.com, health.kompas.com |
Komentar