Dijelaskan Felisha, lawan memiliki pola main yang membuat mereka sedikit kagok dan terkejut.
Penyesuaian untuk mempelajari pola lawan yang demikian pun tidak datang dalam waktu cepat.
"Kami memang di gim pertama kaget dengan pola lawan yang seperti itu," kata Feli.
"Lalu kondisi angin dan shuttlecock juga terasa berubah dari hari kemarin, jadi kami agak kaget. Ditambah pola lawan menyulitkan bagi kami. Jadi kami menyesuaikannya lambat," imbuhnya
Maya Taguchi merupakan pemain kidal, beberapa pengembalian Adrian/Feli ke arahnya sering justru berbalik menjadi serangan.
Selain itu, defence pasangan Jepang juga cukup kokoh.
"Pola mereka disatu-satukan. Jadi misal kami membangun serangan, mereka buka lagi, dimentahin lagi bolanya," kata dia.
"Ditambah kok-nya lambat, di gim pertama kami kalah angin, jadi pukulan kencang dari kami pun seperti tidak ada rasanya (kekuatannya)."
Meski sudah kalah, Adrian/Felisha tetap diberikan pompa semangat oleh pelatih Muhammad Rijal. Seusai laga, terlihat mantan partner Debby Susanto tersebut tetap mengapresiasi perjuangan anak didiknya.
Pada gim kedua, mereka nyaris comeback tetapi luput di poin krusial.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar