BOLASPORT.COM - Kasus pungli dalam seleksi wasit memang masih menjadi misteri karena sampai saat ini belum diungkap siapa saja yang melakukan hal itu.
Kasus ini semakin disorot saat wasit diLiga 1 2023/2024 masih memberi keputusan-keputusan kontroversial.
Sepperti diketahui, sebelum Liga 1 bergulir PSSI memang menggelar seleksi kepada wasit di Indonesia.
PSSI bahkan mendatangkan wasit berpengalaman dari Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) dengan harapan seleksi bisa berjalan dengan baik dan tak ada hal-hal yang tak diinginkan.
Namun, saat proses seleksi yang berlangsung pada 15-16 Juni 2023 itu dikabarkan ada pungli yang dilakukan untuk loloskan wasit yang tak lolos dalam ujian.
Baca Juga: Sanksi Arema FC Selesai, PT LIB Bocorkan Jadwal Singo Edan Kembali Berkandang di Malang
Masalah pungli dan mafia wasit ini belakangan ini memang kembali menjadi sorotan.
Padahal Liga 1 2023/2024 baru bergulir selama dua pekan.
Namun, sudah ada berbagai macam masalah yang menghadang dan menggerus tata kelolla sepak bola nasional.
Masalah wasit ini memang masih menjadi pembahasan di pecinta sepak bola Tanah Air.
Sebab hampir semua pertandingan yakni baik wasit utama ataupun asisten wasit dinilia tak bekerja dengan benar.
Kritikan diberikan karena ada beberapa kesalahan fatal yang dilakukan dalam pengambilan keputusan krusial.
Situasi ini pun membuat Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali menilai bahwa ini harus segera dibasmi.
Dengan harapan publik tidak akan meragukan hasil yang dilakukan PSSI ke depannya.
Akhmal Marhali menilai bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan sebab banyak pihak yang berharap kompetisi berjalan dengan baik.
Namun, kenyataannya saat Liga 1 baru bergulir selama dua pekan kepemimpinan wasit sudah disorot.
“Ketua Komite Wasit PSSI harus melakukan evaluasi segera atas buruknya kinerja wasit sekaligus melaporkan kepada Ketua Umum PSSI bahwa kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya. "
"Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran,” ujar Akmal Marhali dalam keterangan yang diterima BolaSport.com.
Apalagi untuk seleksi ini tak main-main yakni dengan langsung mendatangkan instruksi dari Jepang yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi.
Tapi, untuk teknis di lapangan peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dab Nurwahid.
Dalam proses seleksi ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos agar bisa dikatrol untuk lolos.
Tes sendiri terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20) dan Tes Video (bobot nilai 20).
"Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp 500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal."
"Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG."
"Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat,” kata Akmal.
Dalam hasil seleksi yang beredar tersebut diperlihatkan ada lima wasit Liga 1 yang masih mendapatkan nilai dengan sempurna.
Sementara untuk asisten wasit Liga 1 ada tujuh yang mendapat nilai sempurna.
Baca Juga: Bos Persebaya Bakal Kirim Surat Kepada Erick Thohir, Minta Evaluasi Kinerja Wasit Liga 1 Segera
Tes LOTG wasit Liga 2 ada tiga yang nilai sempurna dan dua asisten wasit yang dapat nilai 100
“Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan bantuan lolos seleksi."
"Bagian pengumpulan uang dilakukan oleh AP, RM, dan FF serta JN, HD, HC lalu diserahkan kepada AD dan FK. Ini fakta, bukan fitnah,” ucap Akmal.
Dengan adanya masalah ini tentu saja Akmal menyarankan PSSI agar bisa membentuk tim untuk mengungkapkan kebenaran terkait adanya pungli ini.
Apalagi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah menyatakan akan membabat habis mafia dan segala bentuk turunannya di sepak bola Indonesia.
PSSI berharap sepak bola Indonesia bersih dari mafia dan yang lainnya.
“PSSI harus segera membentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengusut tuntas kasus pungli dalam seleksi wasit karena secara mental akhirnya berpengaruh kepada kepemimpinan wasit di lapangan," kata Akmal.
Baca Juga: Kalah dari Borneo FC, Pelatih Bali United Singgung Keputusan Wasit Tak Beri Penalti
"SOS sudah mendapatkan sejumlah bukti-bukti pendukung dari kasus ini, bahkan sejumlah wasit siap memberikan kesaksian bila dibentuk Tim Pencari Fakta Independen."
"Mereka takut di black list bila menyampaikan secara terbuka," lanjutnya.
Ia mengaku sebenarnya ingin permasalahan ini bisa segera diselesaikan.
Dengan harapan sepak bola Tanah AIr bisa bersih untuk itu PSSI harus segera bertindak.
Bertindak untuk membentuk tim pencari fakta terkait adanya pungli.
“Pak Erick harus segera bertindak karena kalau lambat akan menjatuhkan kredibilitasnya."
"Hukum seberat-beratnya mereka yang terbukti bersalah dan tak ber-AKHLAK serta berikan apresiasi kepada para wasit yang berani mengungkapnya," tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar