BOLASPORT.COM - Kepemimpinan wasit di ajang Liga 1 2023/2024 masih menyisakan sejumlah kontroversi.
Kepemimpinan wasit di ajang Liga 1 2023/2024 masih menimbulkan banyak evaluasi.
Salah satunya adalah peristiwa yang menimpa Persebaya Surabaya pada laga kandang perdananya saat lawan Barito Putera.
Kala itu, Song Ui-young ditarik oleh Bagas Kaffa di dalam kotak penalti pada awal babak kedua.
Namun, wasit Thoriq Alkatiri tidak menunjuk titik putih untuk Persebaya.
Nasib serupa tak hanya dialami oleh tim berjuluk Bajul Ijo.
Sejumlah tim mulai dari PSIS Semarang, Bhayangkara FC, hingga PSS Sleman mengalami hal serupa.
Keputusan kontroversi yang terjadi pada laga Bhayangkara FC tentu terjadi saat asisten wasit menganulir gol penyerang andalan mereka Dendy Sulistyawan usai terjebak posisi offside saat menghadapi RANS Nusantara FC.
Padahal dalam tayangan ulang, Dendy Sulistyawan masih dalam posisi onside.
Rentetan kejadian tersebut sebenarnya membuat Pelatih Persebaya, Aji Santoso angkat suara.
Aji Santoso mengaku sepakat agar implementasi program Video Assistant Referee (VAR) segera dipercepat.
Menurutnya program VAR juga diterapkan di negara-negara maju di dunia sepak bola.
Menurutnya, pelaksanaan VAR dapat mengurangi resiko kesalahan wasit dalam mengambil keputusan.
"Ya, gini VAR itu bakal sangat bermanfaat," ujar Aji Santoso pada Selasa (11/7/2023).
"Artinya apa? di sepak bola maju di Eropa semua pakai VAR, Thailand, Vietnam kalau tidak salah juga pakai VAR."
"Itu tentu jadi salah satu syarat untuk mengurangi resiko kesalahan-kesalahan."
Baca Juga: Pemain Andalan Lebih Milih Keluar dari Persebaya Karena Sering Diserang Suporter di Medsos
"Kalau ada kesalahan, seperti kemarin di GBT itu, kalau dilihat VAR kan pasti jadi penalti," lanjutnya.
Eks pelatih Persela Lamongan tersebut mengaku VAR jadi program yang segera dibutuhkan oleh sepak bola Indonesia.
Meski untuk melaksanakan VAR butuh biaya tinggi, Aji Santoso mengaku VAR tetap memberi manfaat yang sangat bagus.
"Tetapi sekali lagi saya kalau VAR itu segera dibutuhkan," ujar Aji Santoso.
"Ya memang butuh biaya tinggi ya, itulah bagian dari proses pengembangan sepak bola, pasti butuh finansial yang tinggi."
"Menurut saya, itu sangat bagus dan ini sudah dicanangkan kan."
"Tetapi kalau lebih cepat lebih baik, banyak sekali keputusan-keputusan wasit yang perlu diperiksa oleh VAR, tidak hanya pertandingan Persebaya lawan Barito."
"Tetapi ada pertandingan Arema vs Persib, Persita Tangerang sama PSIS itu, itu kan perlu di VAR semua."
"Gimana pemain jatuhnya, di dalam atau di luar kotak penalti, terus seperti di GBT itu dinilai pelanggaran atau tidak, kan itu perlu di VAR semua."
"Jadi, untuk mengurangi resiko kesalahan ya harus pakai VAR," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar