BOLASPORT.COM - Perjuangan tim bola voli putra Indonesia pada AVC Challenge Cup 2023 akan berlanjut ke babak 12 besar menghadapi Kazakhstan pada laga di University of Taipei, Taiwan, Rabu (12/7/2023), mulai pukul 14.00 WIB.
Indonesia melaju ke babak 12 besar dengan status sebagai juara Grup F setelah mengalahkan Bahrain, dengan skor 3-2 (33-31, 25-27, 21-25, 25-23, 15-11), Senin (10/7/2023).
Pada laga perdana, Minggu (8/7/2023), Indonesia menaklukkan Srilanka, 3-1 (25-21, 25-19, 20-25, 25-17).
Manajer timnas voli putra Indonesia, Loudry Maspaitella, mengatakan bahwa para pemain Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang prima, fit, dan siap untuk bertarung.
"Semua pemain dalam keadaan baik. Mereka siap berjuang dan tidak takut menghadapi Kazakhstan. Kami optimis menghadapi mereka," kata Loudry pada Selasa (11/7/2023) dilansir BolaSport.com dari PBVSI.
Loudry menjelaskan bahwa dalam menghadapi tim Kazakhstan yang memiliki pemain-pemain bertubuh besar, Indonesia perlu menerapkan variasi dalam permainan.
Ia menyebutkan bahwa saat dia masih aktif bermain, rata-rata pemain Kazakhstan memiliki tinggi di atas 200 cm.
Namun, saat ini ada yang memiliki tinggi sekitar 190 cm.
"Memang, jika dibandingkan dengan masa saat saya bermain, pemain Kazakhstan sekarang memiliki tinggi yang lebih pendek," ucap Loudry.
Namun, rata-rata tinggi mereka tetap lebih tinggi dan badannya lebih besar daripada kita. Mereka seperti raksasa dengan tubuh yang besar, mirip orang bule."
"Blok mereka sangat kuat," ujar mantan toser nasional dari era 1990-2000-an ini.
Loudry menekankan bahwa sulit untuk melewati blok dari pemain dengan tubuh tinggi dan berotot.
Oleh karena itu, pemain Indonesia perlu melakukan variasi dalam permainan untuk menghindari blok tersebut.
"Bola harus diumpan dan diarahkan jauh dari blok. Penerimaan bola pertama harus baik sehingga para toser dapat melakukan variasi permainan," tutur Loudry.
Menurut Loudry, kelebihan dari pemain dengan tubuh besar adalah kekuatan fisik yang kuat, tetapi kelebihan Indonesia yang memiliki tubuh lebih kecil adalah fleksibilitas dalam permainan.
Sementara itu, Kazakhstan tumbang dalam satu-satunya pertandingan mereka pada babak penyisihan.
Baca Juga: Momen Tepat Valentino Rossi Putuskan Pensiun dari MotoGP, Kopi, dan Jadi Ayah
Runner-up Kejuaraan Asia 2017 tersebut harus mengakui keunggulan tuan rumah, Taiwan, dalam pertandingan yang berlangsung cukup sengit.
Pertandingan hampir dipaksakan Kazakhstan ke set terakhir. Namun, Taiwan lebih dahulu mengunci kemenangan dengan skor 3-1 (25-17, 21-25, 25-12, 25-23).
Kazakhstan bukan tim yang benar-benar asing bagi Indonesia.
Pada Kejuaraan Asia 2017, Indonesia dan Kazakhstan bersaing di grup yang sama.
Saat itu, Indonesia kalah dengan skor ketat 2-3 (25-23, 25-27, 21-25, 25-21, 13-15).
Empat pemain yang memperkuat Indonesia saat itu kembali masuk ke skuad AVC Challenge Cup yaitu Dio Zulfikri, Hernanda Zulfi, Doni Haryono, dan Rivan Nurmulki.
Duel Indonesia dan Kazakhstan berikutnya terjadi dalam turnamen enam negara yaitu Piala Lienvietpostbank di Vietnam pada 2018.
Indonesia dan Kazakhstan saling bergantian mengalahkan. Kazakhstan menang lebih dulu atas Indonesia dengan skor 2-3 di fase grup. Indonesia lalu membalas dengan kemenangan telak 3-0 untuk lolos ke final dan kemudian menjadi juara.
Indonesia dan Kazakhstan juga dijadwalkan bertanding lagi pada Kejuaraan Asia 2023 di Iran pada 19-26 Agustus mendatang.
Indonesia dan Kazakhstan tergabung di Grup C bersama China.
Sementara itu, keberuntungan diadapat Makau dengan lolos ke babak 12 besar. Padahal, Makau gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan fase grup AVC Challenge Cup 2023.
Tergabung di Grup D, Timnas voli putra Makau harus mengakui keunggulan Filipina dan Mongolia.
Dalam pertandingan melawan Filipina dan Mongolia, Makau kalah dari Filipina dan Mongolia dengan skor telak 0-3.
Namun, Makau menembus 12 besar setelah India memilih mundur dan tidak melanjutkan pertandingan.
India sejak awal memang tidak masuk dalam hitungan karena AVC Challenge Cup 2023 karena mendapat surat dari NOC India yang menyebutkan tim voli putra mereka tidak berhak mengikuti kejuaraan.
Meski begitu, AVC tetap mempersilahkan India mengikuti pertandingan sejak fase grup demi sportivitas. Namun, hasil pertandingan tak masuk dalam hitungan.
Melakoni babak fase grup, India sukses tampil impresif. Mereka berhasil lolos ke babak 12 besar dan dijadwalkan bertemu Australia.
India memilih untuk menyudahi perjalanan mereka di AVC Challenge Cup 2023. AVC lalu melakukan pengundian untuk menentukan tim pengganti India pada babak 12 besar seperti disebutkan Sportscaster Moji dalam cuitannya di Twitter @Rheza_pradita.
AVC Challenge Cup 2023 adalah turnamen yang diikuti oleh 15 negara, bertujuan untuk mencari juara yang akan mewakili zona tersebut dalam FIVB Challenge Cup for Men yang akan diadakan di Qatar pada akhir Juli ini.
Turnamen FIVB Challenge Cup akan diikuti oleh juara dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, Afrika, dan juga tim yang terdegradasi dari Volleyball Nations League (VNL).
Juara dari FIVB Challenge Cup akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam VNL tahun depan, menggantikan tim yang berada di posisi terbawah saat ini dalam kompetisi tersebut.
Berikut jadwal AVC Challenge Cup 2023, Rabu (12/7/2023), babak 12 Besar
Venue: University of Taipei (TV)
09.00 WIB - Filipina vs Bahrain
11.30 WIB - Korea Selatan vs Mongolia
14.00 WIB - Indonesia vs Kazakhstan
17.30 WIB - Taiwan vs Vietnam
Venue: Taipei Gymnasium
14.00 WIB - Australia vs Makau
17.30 WIB - Hong Kong vs Thailand
Baca Juga: Absen pada ASEAN Grand Prix 2023, Megawati Hangestri Siap Tampil pada Liga Korea 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar