BOLASPORT.COM - Perubahan susunan manajemen dan strategi transfer AC Milan bukan berarti kiamat bagi klub.
Transformasi tersebut justru ditujukan agar membuat AC Milan lebih hebat di hadapan musuh.
Demikian pengakuan CEO I Rossoneri, Giorgio Furlani.
Bersama Geoffrey Moncada (kepala perekrutan) dan Antonio D'Ottavio (direktur olahraga), Furlani membentuk triumvirat yang memiliki kendali penting dalam membangun kekuatan klub.
Mereka meneruskan kendali Paolo Maldini dkk dalam menentukan arah dan kebijakan transfer pemain.
Senin (10/7/2023), Furlani, Moncada, dan D'Ottavio juga hadir dalam pembukaan musim baru AC Milan di Milanello.
Skuad Stefano Pioli berkumpul untuk pertama kalinya setelah libur musim panas di markas tim.
Baca Juga: Tawaran AC Milan untuk Gelandang Berdarah Indonesia Ditolak, Tambahin 83 Miliar Lagi Dong!
Banyak yang menilai keputusan klub memecat Maldini dari jabatan direktur teknik adalah sebuah kesalahan besar.
Eks kapten sekaligus legenda besar Rossoneri tersebut amat berjasa mendongkrak prestasi tim.
Dengan sederet kebijakannya di bursa transfer, Maldini menjadi otak kesuksesan klub saat menyudahi penantian juara Liga Italia tahun lalu.
Ditambah lagi, awalan Milan pada mercato musim panas ini cukup mengecewakan.
Dua target incaran mereka diembat rival sekota, Inter Milan, yakni Marcus Thuram dan Davide Frattesi.
Keputusan melepas si anak emas Sandro Tonali dengan rekor transfer termahal Italia ke Newcastle United ibarat menggarami luka.
![Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale (kiri), dan Paolo Maldini (kanan) saat bertemu dalam sebuah pertandingan.](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2023/06/06/gerry-cardinale-and-paolo-maldin-20230606113321.jpg)
Akan tetapi, Furlani dkk memperlihatkan strategi transfer mereka yang berbasis efisiensi biaya secara bertahap makin jelas dan meyakinkan.
Satu per satu target potensial merapat ke San Siro.
Setelah Luka Romero dan Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic segera menyusul.
Belum menghitung incaran top lain semodel Samu Chukwueze, Tijjani Reijnders, hingga Alvaro Morata.
Baca Juga: Si Bontot Dilepas AC Milan ke Empoli, Dinasti Maldini Resmi Berakhir setelah Nyaris 7 Dekade
Pelatih Stefano Pioli makin jelas menyusun kerangka tim yang lebih fisikal dan dibekali kecepatan, berbeda dari komposisi sebelumnya.
Sederet hal ini menimbulkan optimisme bahwa AC Milan malah bisa meningkatkan level kehebatan di musim baru, bukan melemahkan tim.
"Musim baru dimulai. Target musim ini selalu sama dengan lima tahun terakhir, atau sejak saya berada di klub," kata Furlani, dikutip BolaSport.com dari Sky Italia.
"Kami akan menjadi kompetitif di Italia dan Eropa."
"Kami semua terfokus kepada pasar pemain, tetapi pekerjaan juga merambah ke level organisasi, infrastruktur, dan menumbuhkan Milan dalam berbagai pendekatan dan cara yang solid," ucap pengganti Ivan Gazidis tersebut.
Furlani pertama kali masuk jajaran manajemen AC Milan pada 2018 dan dipromosikan sebagai CEO pada November 2022.
Ia menganggap Rossoneri sekarang bukan di titik nol atau dalam kondisi memulai semua proyek lagi dari awal.
Sebaliknya, Milan di bawah pengelolaannya melanjutkan proses perkembangan menuju level yang lebih baik.
Milan’s sporting management: Giorgio Furlani, Geoffrey Moncada and Antonio D’Ottavio at Milanello pic.twitter.com/I3oYVxShIg
— Milan Eye (@MilanEye) July 10, 2023
"Ini adalah tahun ke-124 bagi Milan, jadi tidak adil menyebutnya tahun nol," kata Furlani.
"Ini adalah evolusi yang kami mulai lima tahun lalu dan akan berlanjut untuk meningkatkan klub serta berusaha meraih hasil yang bahkan lebih bagus," tutur pria kelahiran Milano, 44 tahun silam.
Program tersebut akan melibatkan penuh Stefano Pioli, yang segera menjalani musim kelima di balik kemudi AC Milan.
Di bawah kepemimpinan Furlani, sang pelatih memiliki peran lebih besar dan vokal sebagai pusat proyek tersebut.
Baca Juga: Konflik Mbappe Vs PSG Makin Runcing, Dilarang Satu Pesawat dengan Rekan Setim
"Saya selalu merasa sebagai sentra dari proyek klub, ini tak berubah," ujar Pioli.
"Hanya saja, sekarang teman diskusi saya adalah Geoffrey (Moncada) dan Giorgio (Furlani), bukan Maldini dan Massara, dua sosok yang sangat berjasa," lanjutnya.
Pioli sembari berharap Furlani dkk mewujudkan keinginannya mendapat sejumlah pemain lain agar mendukung rencana di musim baru.
"Saya merasa jadi arsitek sebuah rumah dengan struktur solid, tapi perlu direnovasi di beberapa area."
"Saya pikir ini saatnya untuk melakukan beberapa perubahan," imbuh Pioli.
Setelah menjuarai Liga Italia 2021-2022, pencapaian AC Milan menurun dengan menempati peringkat keempat klasemen musim lalu.
Namun, mereka sukses melaju jauh di Liga Champions sebelum dihentikan Inter pada semifinal.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it, Sport.sky.it |