BOLASPORT.COM - Manchester United mengambil keputusan bagus saat menahan diri karena mereka bisa ditolak Casemiro jika bersikap terburu-buru.
Kepindahan Casemiro ke Manchester United ternyata berada di waktu yang tepat.
Casemiro meninggalkan klub lamanya, Real Madrid, pada bursa transfer musim panas tahun lalu.
Transfer tersebut mengejutkan banyak pihak karena beberapa alasan sekaligus.
Kondisi Man United jauh berbeda dengan Real Madrid saat sang gelandang pindah.
The Red Devils bahkan tidak berlaga di Liga Champions pada musim perdana Casemiro.
Selain itu, gelandang asal Brasil tersebut juga sudah berusia 30 tahun saat memutuskan untuk berganti klub.
Namun The Red Devils tetap tidak menolak saat harus membayar 60 juta pounds (sekitar Rp1,14 triliun) untuk menebusnya.
Baca Juga: Terlalu Santai soal Mbappe, Real Madrid Buat Ancelotti Sakit Kepala
Sempat dianggap terlalu mahal untuk pemain senior, Casemiro menjawab dengan penampilan gemilang.
Ia sudah dipercaya tampil dalam 51 pertandingan di semua ajang pada musim perdananya.
Kunci adaptasi Casemiro ada pada ketepatan waktu Manchester United mendatangkannya.
“Jika Man United datang dua tahun lalu, saya tidak akan pindah,” kata Casemiro seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
“Memang ada waktu seorang pemain pindah ke klub lain di usia tertentu,” ucap Casemiro menambahkan.
Usia 30 tahun dinilai kurang ideal untuk pindah, terutama ke klub yang masih menjadi penantang gelar seperti Man United.
Casemiro juga harus menjajal Liga Inggris yang terkenal menuntut kekuatan fisik.
Baca Juga: Bukan Kiamat, AC Milan Justru Siap Berevolusi Jadi Lebih Hebat
Ia ditakutkan tidak bisa beradaptasi dengan cepat meski klaim tersebut langsung terbukti salah.
Keputusan Casemiro meninggalkan Real Madrid sendiri tidak didapat secara tiba-tiba.
Sang gelandang berkonsultasi dengan anggota keluarganya untuk mengambil langkah ini.
Sejak lama, ia sudah berniat menjajal Liga Inggris sebelum mengakhiri karier secara resmi.
Keinginan tersebut terwujud setelah Casemiro sudah meraih prestasi yang cukup bersama Real Madrid.
Kini, ia memiliki tiga musim tersisa untuk memberikan permainan terbaik di Liga Inggris.
Selagi Man United masih dilatih Erik ten Hag, Casemiro tidak kesulitan untuk menjadi pilihan reguler.
Ia mampu menjadi pemimpin di ruang ganti berkat pengalaman yang dikumpulkan selama ini.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar