BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Thailand mendapatkan hukuman berat dari AFC usai insiden baku hantam di final SEA Games 2023. Hukuman juga diterima oleh pemain dan staf pelatih Timnas U-22 Thailand.
Kabar ini dikonfirmasi dari hasil sidang Komisi Disiplin yang dirilis pada 11 Juli 2023 di laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.
Keputusan tersebut diambil karena tindakan brutal Timnas U-22 Indonesia dan Thailand pada final SEA Games 2023.
Pada laga tersebut, Timnas U-22 Indonesia sukses meraih medali emas usai menang atas Thailand dengan skor 5-2.
Laga tersebut diwarnai perkelahian hebat di antara pemain dan staf kedua tim.
Momen pertama terjadi usai Timnas U-22 Thailand mencetak gol penyeimbang melalui tembakan Yotsakorn Burapha pada menit-menit akhir waktu normal.
Pada momen tersebut, terlihat Titan Agung langsung menyerang ofisial Thailand yang melakukan selebrasi ke depan bangku cadangan Timnas U-22 Indonesia dan terjadilah baku pukul yang pertama.
Momen kedua terjadi saat Irfan Jauhari mencetak gol ketiga Timnas U-22 Indonesia pada menit pertama perpanjangan waktu.
Giliran ofisial dan pemain kedua tim yang baku pukul di dekat bangku cadangan pemain Thailand.
Akibatnya, Komang Teguh Trisnanda dan Soponwit Rakyart mendapatkan hukuman kartu merah dari wasit.
Tidak lupa staf pelatih yang terlibat mendapatkan hukuman serupa.
AFC mengganjar sanksi paling berat untuk FA Thailand.
FA Thailand selaku induk organisasi sepak bola Thailand mendapatkan hukuman denda sebesar 10.000 dolar AS atau sekitar 150 juta rupiah.
Timnas U-22 Thailand juga mendapatkan hukuman serupa.
Ada empat pemain Timnas U-22 Thailand yang mendapatkan sanksi dari AFC.
Keempatnya adalah Soponwit Rakyart, Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todsanit, dan Thirapak Prueagna.
Baca Juga: Rusuh dengan Indonesia, Timnas U-22 Thailand Dikacangin dalam Penganugrahan Atlet SEA Games 2023
Sementara ada empat staf pelatih Timnas U-22 Thailand yang terkena sanksi berat dari AFC.
Penjaga gawang Soponwit Rakyart mendapatkan hukuman larangan 6 pertandingan dan denda 1.000 dolar AS.
Sementara tiga nama pemain terakhir hanya mendapatkan skorsing larangan tampil dalam enam laga di ajang resmi dari AFC.
Sementara itu, tiga staf pelatih Timnas U-22 Thailand yaitu Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek, dan Mayeid Mad-Adam mendapatkan sanksi larangan mendampingi tim selama enam laga resmi AFC dan denda 1.000 dolar AS.
Sementara satu staf pelatih Timnas U-22 Thailand yang lain yaitu Bamrung Boonprom hanya mendapatkan sanksi skorsing larangan mendampingi tim selama 6 laga resmi dari AFC tanpa denda.
Daftar Sanksi Untuk Thailand berdasarkan Sidang Komisi Disiplin AFC per 11 Juli 2023
- Denda 10.000 dolar AS
2. Pemain Timnas U-22 Thailand (Soponwit Rakyart)
- Larangan tampil pada enam laga resmi di bawah naungan AFC
- Denda 1.000 dolar AS
3. Pemain Timnas U-22 Thailand (Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todsanit, dan Thirapak Prueagna)
- Larangan tampil pada enam laga resmi di bawah naungan AFC
4. Staf Pelatih Timnas U-22 Thailand (Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek, dan Mayeid Mad-Adam)
- Larangan tampil pada enam laga resmi di bawah naungan AFC
- Denda 1.000 dolar AS
5. Staf Pelatih Timnas U-22 Thailand (Bamrung Boonprom)
- Larangan tampil pada enam laga resmi di bawah naungan AFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | AFC |
Komentar