BOLASPORT.COM - Petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Spanyol, Carlos Alcaraz, melanjutkan kiprahnya di Wimbledon 2023 dengan melaju ke babak semifinal.
Tiket babak empat besar dipastikan Alcaraz setelah mengalahkan Holger Rune dari Denmark dengan skor 7-6 (3), 6-4, 6-4.
Pertandingan perempat final di All England Club, London, Inggris, pada Rabu (12/7/2023), bisa dibilang sebagai bocah ajaib.
Baca Juga: Wimbledon 2023 - Ujian Adaptasi di Balik Semifinal Grand Slam Beruntun Aldila Sutjiadi
Pasalnya, Alcaraz dan Rune sama-sama baru berusia 20 tahun tetapi sudah mampu menembus peringkat 10 dunia ATP.
Prestasi Alcaraz, lahirnya hanya sepekan setelah Rune pada 2003, lebih mentereng.
Dia telah menjadi petenis nomor satu di usia 19 tahun pada 2022 dengan koleksi 1 gelar Grand Slam dari US Open 2022.
Rune sempat unggul pada set pertama, tetapi Alcaraz mampu memaksakan tie break dan mendapatkan momentum dari dua kesalahan lawan saat skor 3-3.
Lagi-lagi kesalahan Rune memberikan angin bagi Alcaraz pada set kedua yang juga ketat.
Bangkit untuk melawan pada awal set ketiga, Rune tertinggal dengan tragis di mana salah satu poin hilang karena dianggap mengulur-ulur waktu saat servis.
Alcaraz memaksimalkan kesempatannya untuk memenangkan pertandingan.
Dia menjadi petenis putra termuda yang menembus semifinal Wimbledon sejak Novak Djokovic pada 2007.
Djokovic sendiri telah memastikan tiket semifinal Wimbledon 2023 pada Selasa (11/7/2023) berkat kemenangan atas Andrey Rublev (Rusia) dengan skor 4-6, 6-1, 6-4, 6-3.
"Bagi saya, rasanya seperti mimpi untuk bisa menjalani babak semifinal di sini," ujar Alcaraz seperti dilansir dari BBC.com.
"Saya berpikir bahwa saya bermain dengan sangat baik, dengan level yang baik. Di jenis lapangan ini, itu terlihat gila," imbuhnya.
Baca Juga: Ketum PP PELTI Apresiasi Tim Tenis Indonesia yang Jadi Juara Umum SEA Games 2023 dan Siapkan Bonus
Alcaraz akan menghadapi Daniil Medvedev (Rusia) pada semifinal. Adapun Djokovic akan melawan Jannik Sinner (Italia).
Semifinal tunggal putra Wimbledon 2023 akan berlangsung pada Jumat (14/6/2023).
Aldila Sutjiadi Cetak Sejarah Walau Terhenti
Sementara itu, petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi harus rela terhenti di babak empat besar dalam kiprahnya bersama Matwe Middlekoop (Belanda) di nomor ganda campuran.
Aldila/Middlekoop disingkirkan Joran Vliegen/Xu Yifan (Belgia/China) dengan skor 1-6, 6-3, 3-6.
Ini menjadi kedua kalinya Aldila/Middlekoop terhenti di babak semifinal Grand Slam setelah hasil serupa di French Open 2023 pada Juni lalu.
Kendati demikian, pencapaian Aldila telah menghadirkan catatan tersendiri bagi dunia tenis Indonesia.
Mengutip Antaranews.com, Aldila mengungguli catatan terbaik petenis Indonesia di Wimbledon yaitu perempat final.
Angelique Widjaja mencapai babak delapan besar di nomor ganda putri Wimbledon pada edisi 2003 dan 2004.
Pada 1997 petenis legendaris Indonesia, Yayuk Basuki, juga mampu mencapai perempat final di Wimbledon walau di nomor yang lebih bergengsi yaitu tunggal putri.
Di Wimbledon Aldila sebenarnya juga tampil di ganda putri bersama Miyu Kato dari Jepang.
Sayangnya, pasangan juara turnamen WTA 250, Auckland Open, tersebut harus terhenti pada babak 16 besar.
#Wimbledon | Nih yang nanyain highlightsnya kak @dila_11
Follow kami untuk konten eksklusif dari Wimbledon hanya di SPOTV!#SPOTV #SPOTVIndonesia #Tennis #Court #Sports #England #London #UK #UnitedKingdom #AldilaSutjiadi #Middelkoop pic.twitter.com/xMJVGdg2QL
— SPOTV Indonesia (@SPOTV_Indonesia) July 12, 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BBC.com, Antaranews.com |
Komentar