BOLASPORT.COM - Penampilan mengesankan berhasil ditunjukkan pebalap sepeda Indonesia, Dzaki Wardana, pada kejuaraan Trans AM Bike Race 2023.
Dzaki Wardana sukses menaklukkan lomba balap sepeda jarak jauh bergengsi (ultra distance cycling race) Trans AM Bike Race 2023 yang digelar di Amerika Serikat.
Dia berhasil mencatatkan raihan membanggakan dengan finis di urutan kelima dalam lomba di Yorktown, Virginia, pada Minggu (25/6/2023) pukul 03.00 dini hari waktu setempat.
Cyclist asal Tangerang ini melahap habis rute sepanjang 6.720 kilometer yang membelah Amerika Serikat dari ujung barat (Astoria, Oregon) hingga ke ujung timur (Yorktown, Virginia).
Seluruhnya dituntaskan Dzaki dalam waktu tak kurang dari 20 hari, 18 jam, 15 menit.
Keberhasilan ini juga menempatkan Dzaki sebagai satu-satunya pesepeda asal Indonesia dan Asia Tenggara yang sukses finish di Trans AM Bike Race 2023.
Beragam apresiasi pun berdatangan dari pecinta olahraga bersepeda di Tanah Air.
Termasuk di antaranya PT Deltomed Laboratories yang melalui dua produknya yaitu Antangin dan Herbamojo, konsisten mendukung Dzaki mengikuti Trans AM Bike Race 2023.
Antangin dan Herbamojo memberikan support terhadap Dzaki sejak jelang keberangkatan ke Amerika Serikat hingga kepulangannya ke Tanah Air.
Deltomed bahkan menggelar acara syukuran untuk menyambut kembalinya Dzaki ke Tanah Air, yang diselenggarakan di The Mahitala Building, Tangerang, pada Jumat 7 Juli 2023.
"Kami merasa bangga terhadap Dzaki, karena selain finish dan menaklukkan Trans AM Bike Race, ternyata Dzaki mampu finish di urutan kelima," ungkap General Manager - Lifestyle Division PT Deltomed Laboratories, Jesslyn Rahardjo dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Hal ini di luar ekspektasi kami, karena posisi top 5 di Trans AM Bike Race itu benar-benar prestasi luar biasa, apalagi ini merupakan pertama kalinya Dzaki ke Amerika Serikat dan pertama kalinya juga ikut dalam perlombaan ini."
"Kami juga merasa bersyukur dapat melihat bahwa Herbamojo dan Antangin betul-betul bermanfaat mendukung kesuksesan Dzaki," ujar Jesslyn.
Jesslyn mengatakan, torehan membanggakan Dzaki di Trans AM Bike Race merupakan sebuah pembuktian sekaligus pesan kepada para atlet balap sepeda di Tanah Air untuk mengikuti jejak Dzaki menorehkan prestasi di kancah internasional.
Ia meyakini atlet-atlet Indonesia mampu bersaing dan tidak kalah hebatnya dengan pesepeda dari mancanegara.
"Kami berharap Dzaki akan terus berprestasi, bahkan bisa mencapai lebih dari apa yang didapatkan saat ini," ucap Jesslyn.
"Sedangkan untuk atlet-atlet Indonesia lainnya, baik dari cabang bersepeda atau cabang olahraga lain."
"Keberhasilan Dzaki ini bisa menjadi lecutan motivasi agar juga dapat bersaing di kancah internasional dan membawa harum nama Indonesia," imbuhnya.
Di sisi lain, Jesslyn menambahkan, keberhasilan Dzaki juga turut membawa dampak positif terhadap berbagai produk asli Indonesia yang selama ini ikut mendukung kiprah Dzaki.
Adalah melalui pembuktian bahwa produk Indonesia seperti Antangin dan Herbamojo dapat membantu Dzaki bersaing di level internasional seperti Trans AM Bike Race.
"Melalui pencapaian Dzaki, masyarakat jadi semakin mengetahui dan mendapat validasi atas manfaat Antangin dan Herbamojo," ujarnya.
"Seperti ketika Dzaki berlomba di Amerika Serikat dengan iklim yang dingin, berangin, hujan badai, semua bisa dibantu diatasi dengan mengonsumsi Antangin."
"Demikian juga dengan mengonsumsi Herbamojo ikut membantu Dzaki memelihara stamina dan mempercepat recovery," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dzaki Wardana turut mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas berbagai apresiasi yang didapatnya.
Dia menyebut, torehannya di Trans AM Bike Race 2023 melampaui target dan ekspektasi di awal ketika memulai lomba.
"Awalnya saya tidak mau berpikir bahwa ini adalah kompetisi. Yang saya tanamkan adalah saya harus finish dulu dan tidak mau target spesifik posisi berapa," kata Dzaki.
"Saya rencana main aman saja. Karena tantangannya banyak sekali, terutama faktor cuaca yang tidak bersahabat, dingin sekali. Kita orang Indonesia tidak terbiasa dengan iklim di sini."
Dzaki menjelaskan, faktor kemampuan beradaptasi memiliki peranan penting dalam menaklukkan Trans AM Bike Race.
Ia mengatakan, di awal race fisiknya sempat agak syok lantaran iklim yang tidak bersahabat.
Suhu udara sangat dingin, bahkan di beberapa negara bagian pada malam hari suhu bisa anjlok di bawah 12 derajat celcius.
Meski begitu ia berusaha konsisten dengan target menyelesaikan sekitar 250 kilometer per harinya.
"Yang tadinya target 250-300 kilometer perhari, badan makin adaptasi dan makin enak ritmenya. Sehingga bisa naik terus targetnya, enggak sengaja."
"Maka posisinya yang tadinya di 20 bisa maju ke 14, lalu maju ke 11, kemudian masuk 10 besar, sampai akhirnya bisa finish di posisi kelima," tutur Dzaki.
Kemampuan fisik untuk beradaptasi ini menurut Dzaki tidak terlepas dari pasokan produk herbal yang ia konsumsi selama jalannya Race.
Dua produk Deltomed, yaitu Antangin dan Herbamojo, menjadi andalannya untuk menjaga stamina, mempercepat pemulihan tubuh, hingga mengatasi perut kembung dan masuk angin.
Selain itu dukungan dari masyarakat Indonesia yang ditemuinya selama perjalanan juga turut membangkitkan motivasi Dzaki.
Ia pun memberikan pesan kepada para pesepeda Indonesia tak ragu dan berani berkompetisi di ajang balap sepeda dunia lainnya.
"Untuk bisa berprestasi di ajang seperti ini, kuncinya adalah latihan lebih giat lagi."
"Setelah melihat feel-nya di Trans AM Bike Race ini, dengan latihan yang fokus dan matang ditambah pengalaman, saya rasa kita bisa bersaing dengan mereka," ujar Dzaki.
Selanjutnya Dzaki berencana akan mengikuti ajang The Transcontinental Race, lomba melintasi Benua Eropa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar