BOLASPORT.COM - Saat Arsenal berani menggelontorkan dana gila-gilaan untuk mendatangkan Declan Rice, tidak demikian dengan Manchester United.
Declan Rice sahih sebagai pemain Inggris termahal dalam sejarah transfer usai dibeli Arsenal dari West Ham United.
Nilai kepindahan gelandang asal Inggris itu mencapai 105 juta pounds atau Rp 2 triliun.
Peresmian transfer Rice diumumkan The Gunners pada Sabtu (15/7/2023).
Sebelum Arsenal menyegel kesepakatan ini, Manchester United lebih dulu memonitor Rice.
Kita harus harus kembali ke dua tahun lalu untuk mengetahui ceritanya.
Alkisah, pada musim panas 2021, Setan Merah mempertimbangkan sang jebolan akademi Chelsea untuk dibawa ke Old Trafford.
Pelatih United kala itu, Ole Gunnar Solskjaer, merupakan penggemar bakat Rice.
Namun, sumber internal klub membocorkan kepada ESPN bahwa tim rekrutmen United punya opini lain.
Mereka tak yakin Rice punya kualitas untuk membawa The Red Devils ke level yang lebih tinggi.
Beberapa figur penting di United pun meragukan apakah sosok berpostur 185 sentimeter itu cukup cepat dengan dan tanpa bola.
Baca Juga: Elkan Baggott Tampil Bagus dan Bantu Ipswich Town Menang Lawan Klub Ceko
Faktor lain yang membuat United mundur dari perburuan Rice adalah soal harga.
Dengan West Ham mematok banderol antara 80-90 juta pounds untuk pemainnya, United merasa bisa mendapatkan gelandang yang lebih baik dan murah dari luar Liga Inggris.
Lagi pula, prioritas transfer United adalah penyerang kanan dan bek sentral sehingga mereka tak terlalu bernafsu mengangkut Rice.
Jadilah Jadon Sancho dan Raphael Varane datang ke Teater Impian sebagai juru gedor serta palang pintu anyar.
Manchester United juga memulangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus.
Untuk mengikat ketiga pemain tersebut, United menghabiskan uang sekitar 141 juta pounds.
Apakah kini United menyesal tak merekrut Rice? Entahlah.
Yang pasti, setelah batal pindah ke Old Trafford, Rice berevolusi menjadi salah satu gelandang bertahan jempolan di Inggris.
Rice tiga kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik West Ham.
Dia juga menyabet titel Pemain Terbaik Conference League 2022-2023 usai membawa The Hammers memenangi kompetisi sebagai kapten.
Kesuksesan tersebut sekaligus mengakhiri puasa gelar tim London Barat yang sudah berlangsung selama 43 tahun.
Kali terakhir West Ham mengangkat trofi bergengsi adalah pada musim 1979-1980 ketika menjuarai Piala FA.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | ESPN |
Komentar