Sementara kericuhan suporter dalam laga Persis vs Persebaya terjadi pada pekan pertama Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/7/2023).
Gesekan yang melibatkan dua basis suporter Persis, Garis Keras (GK) dan B6 pada menit ke-38 pertandingan.
Garis Keras (GK) dan B6 saling ejek, dan melempar botol plastik berisi air di Tribune Timur serta Utara.
Pihak keamanan langsung bertindak menyikapi insiden
Selepas pertandingan, di luar Stadion Manahan ada kegiatan konvoi hingga memicu bentrokan.
Selain itu, terjadi juga aksi perampasan sepeda motor.
Terdapat 15 orang yang diamankan atas insiden tersebut.
Menyikapi kerusuhan antarsuporter yang masih terjadi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa geram.
Erick Thohir memprediksi apabila semua pihak tidak belajar, bukan tidak mungkin akan ada hukuman dari FIFA.
Mengingat, sepak bola Indonesia masih dipantau FIFA.
"Nah kalau ini terus-menerus tidak ada introspeksi diri kita, dari suporter, dari klub, dari tentu tim yang menjadi panitia tamu," kata Erick Thohir, Minggu (16/7/2023).
"Percaya sama saya, dihukum. Apa kita mau dihukum lagi?."
"Tadi malam ada lagi kerusuhan ya Persik Aremania tiba-tiba ada suporter tamu datang yang jelas-jelas kesepakatan FIFA dengan pemerintah Indonesia kesepakatan Liga dengan kepolisian tidak ada suporter tamu yang akhirnya perkelahian antara suporter tuan rumah aja berkelahi kemarin."
"Nah ini yang kita lihat, ayo suporter harus menjadi bagian Transformasi ini. Dan jangan lupa peristiwa Kanjuruhan belum selesai dan FIFA ini masih memantau kita 2 tahun, makanya ada aturan tidak ada suporter tamu selama 2 tahun," sambung pria kelahiran Jakarta tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar