BOLASPORT.COM - Suporter Arema FC yang datang ke Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur telah dipulangkan.
Sebagai informasi, Persik Kediri menjamu Arema FC pada Sabtu (15/7/2023).
Sesuai regulasi, pertandingan ini sejatinya tak diperbolehkan disaksikan langsung suporter lawan.
Namun diketahui ada 25 suporter Arema FC yang nekat datang ke stadion.
Hal ini sekaligus memicu terjadinnya kericuhan.
Dalam kericuhan tersebut beberapa suporter menjadi korban kekerasan.
Namun beruntungnya tak ada yang mengalami luka serius.
Kabar ini diungkapkan langsung oleh Tri Widodo selaku Ketua Panpel Persik.
Tri Widodo menjelaskan bahwa ada satu aremania yang dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Erick Thohir Bicara Pentingnya Sinergi dalam Pembinaan Usia Muda
Akan tetapi sosok yang dimaksud telah diizinkan pulang setelah menjalani perawatan sekaligus pemeriksaan.
Selain itu, suporter lain juga telah dipulangkan.
"Panitia sigap mengatasi keadaan."
"Ada satu Aremania yang perlu mendapatkan pemeriksaan oleh dokter itu didampingi dari sejak di Stadion Brawijaya."
"Bahkan saya juga turut mendampingi satu Aremania tersebut diperiksa di RS Bhayangkara dan pukul 21.00 malam diperbolehkan pulang."
"Sementara suporter tim tamu lainnya yang diamankan saat di stadion diperiksa di Polres Kota Kediri untuk didata sebelum dipulangkan," kata Tri Widodo, dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Di sisi lain, Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Candra menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyekatan untuk mengantisipasi kedatangan Aremania.
Namun suporter datang tanpa atribut sehingga sulit untuk diidentifikasi.
"Alhamdulillah pertandingan berjalan aman dan bisa diselesaikan dengan baik."
"Ada sekitar 25 orang suporter tim lawan (Aremania) yang sempat diamankan dan sekarang sudah dipulangkan dan kita difasilitasi."
"Kondisinya tidak apa-apa karena tadi bisa dicegah."
"Untuk penyekatan di perbatasan tidak ditemukan karena mereka datang secara perorangan dan tanpa atribut," ucap Teddy.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar