BOLASPORT.COM - Gelandang Persebaya Surabaya, Brylian Aldama, menjadi sorotan utama setelah gagal mencetak gol dalam laga melawan PSIS Semarang. Dia bahkan dihujat oleh netizen hingga membuatnya menangis.
Persebaya dipaksa mengakui keunggulan PSIS Semarang dalam laga pekan ketiga Liga 1 2023-2024.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023), Bajul ijo kalah 0-2.
Tentu saja ini menjadi hasil buruk bagi tim asal Kota Pahlawan tersebut karena menelan kekalahan pertama di Liga 1 musim 2023-2024.
Baca Juga: Tumbangkan Persebaya, Pelatih PSIS: Kami Lebih Baik
Namun, dalam laga ini yang menjadi sorotan tak hanya kekalahan perdana Persebaya.
Akan tetapi, satu pemain yakni Brylian Aldama juga mendapatkan sorotan dari netizen termasuk pendukung Persebaya yakni Bonek.
Dalam laga ini, Brylian Aldama seharusnya bisa mencetak gol untuk Persebaya.
Sayangnya, peluang bagus yang didapatkan pemain berusia 21 tahun tersebut pada babak kedua tak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Pemain kelahiran 23 Februari 2002 ini seharusnya bisa mencetak gol saat berdiri bebas di kotak penalti PSIS Semarang.
Akan tetapi, saat mendapatkan peluang bagus itu, tandukan Brylian justru melebar ke sisi kiri gawang dan Persebaya pun gagal mencetak gol.
Karena memiliki peluang bagus tetapi tak bisa dikonversikan menjadi gol, Brylian pun mendapatkan banyak hujatan.
Baca Juga: Aji Santoso Kecewa Pemain Persebaya Tak Ikuti Instruksinya
Salah satu hujatan yang membuat Brylian sampai menangis adalah netizen yang berkomentar dan membawa-bawa almarhumah ibunya.
Brylian membagikan komentar yang masuk lewat direct message (DM) ke Instagram pribadinya.
Netizen tersebut dengan lancang berkomentar dan menanyakan almarhumah ibu Brylian sebenarnya mengidam apa saat mengandung dia sehingga bisa main jelek sekali saat menghadapi PSIS Semarang.
“Bry, sakjane ibumu ngidam opo, kok main koyo taek (Bry, sebenarnya ibu kamu mengidam apa, kok bisa main seperti tahi),” tulis oknum suporter tersebut kepada Brylian Aldama sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Instagram Story-nya. Senin (17/7/2023).
Dalam unggahan Instagram story yang dibagikannya, pemain yang pernah menjajal bermain di klub asal Kroadia, HNK Rijeka, tersebut pun angkat bicara.
Pemain bernomor punggung 18 itu mengatakan bahwa dia tak keberatan apabila kritik suporter langsung tertuju pada dirinya.
Baca Juga: Kata Aji Santoso Usai Persebaya Dihajar PSIS, Satu Pemain Jadi Sorotan karena Finishing
Namun, netizen yang melemparkan hujatan ke dirinya ini sudah kelewat batas.
Hal ini karena almarhumah ibunya ikut dibawa-bawa karena penampilannya yang memang kurang bagus dalam laga melawan PSIS.
Brylian bahkan mengaku menangis setelah membaca hujatan netizen tersebut.
Padahal sebagai pemain, dia mengaku memang tidak bisa lepas dari kesalahan.
Akan tetapi, dia merasa kecewa karena ibunya yang sudah meninggal dunia harus ikut-ikut dibawa.
“Saya hanya manusia biasa, yang kapan pun bisa berbuat salah, kalian boleh kritik saya apa pun asalkan itu tertuju ke pribadi,” tulis Brylian.
“Saya kecewa di sini. Saya hanya mencari nafkah, jujur di hati saya yang sangat dalam menangis melihat komentar ini, bahkan bawa-bawa ibu saya yang sudah almarhum,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Brylian Aldama mengaku bahwa sebenarnya dia tak marah ataupun dendam dengan DM yang diterimanya.
Dia hanya merasa kecewa karena tak seharusnya netizen ataupun suporter membawa-bawa orang tua saat melemparkan kritikan.
Menurutnya sebagai pemain, tentu saja dia terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tim.
Brylian pun terbuka apabila dikritik, hanya dia tak suka cara yang disampaikan oleh netizen yang satu ini.
Dengan adanya ulah netizen tersebut, Brylian pun mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati saat mengkritik.
Pasalnya, semua orang pasti punya cerita masing-masing dan dia tak suka apabila orang tuanya ikut dilibatkan.
“Saya tidak dendam, marah, dan mempermasalahkan DM ini. Hanya buat pembelajaran untuk kalian semua supaya lebih berhati-hati, saya cinta tim ini, kota ini,” tuturnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar