BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez curhat ke media Argentina saat bekerja di sejumlah tim-tim Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Mario Gomez sendiri sudah malang melintang di dunia persepak bolaan Asia Tenggara, sebagai pelatih kepala.
Petualangan pertama Mario Gomez tersaji di klub raksasa Malaysia, yaitu Johor Darul Takzim pada 2015-2017.
Ia sukses mengantarkan piala AFC Cup untuk kali pertama sepanjang sejarah sepak bola Malaysia.
Usai sukses bersama JDT, ia pun hijrah ke Indonesia dan melatih di tiga klub.
Klub pertama adalah Persib Bandung pada 2018.
Lalu, ia pun hijrah ke Arema FC (2020) dan Borneo FC (2021), sebelum kembali ke kampung halamannya.
Meski belum bisa memberikan trofi untuk tiga tim yang diasuhnya di Liga 1 Indonesia, nama Mario Gomez tetap diingat banyak orang, khususnya fans Persib Bandung.
Baca Juga: Luis Milla Angkat Kaki dari Persib, Mario Gomez Beri Reaksi Tak Terduga
Mario Gomez pun curhat soal masa-masanya bekerja di Liga 1 Indonesia sebagai pelatih.
Menurutnya, dukungan fans di Indonesia cukup luar biasa untuk mendukung tim kesayangannya.
“Para penggemar memiliki hasrat yang nyata," ujar Mario Gomez dilansir BolaSport.com dari Clarin.com.
"Mereka mengisi stadion tidak hanya saat tim mereka bermain di kandang."
"Tetapi mereka juga mengikuti perjalanan tim kami saat bermain tandang," lanjut eks pelatih Persib Bandung tersebut.
Menurutnya, pengalaman bekerja di Liga Indonesia adalah sesuatu yang sulit terulang.
Pasalnya, Mario Gomez rindu dengan dukungan penuh suporter di setiap pertandingan saat menjalani tugas sebagai pelatih.
“Pengalaman bermain setiap pertandingan dengan dukungan suporter penuh sulit untuk diulang," ujar eks Pelatih Persib tersebut.
Baca Juga: Sinyal Mantan Pelatih JDT Jadi Pelatih Persib Bandung, Suksesor Mario Gomez?
"Di Indonesia, para penggemar adalah penggemar sejati dan bersemangat,” lanjutnya.
Eks pelatih Persib tersebut juga curhat soal kualitas Timnas Indonesia.
Menurutnya, kualitas sepak bola Timnas Indonesia sudah meningkat drastis dibandingkan saat ia kali pertama datang ke tanah air.
Bahkan pelatih asal Argentina pun yakin bahwa Timnas Indonesia bisa jadi lawan merepotkan di Piala Asia 2023.
Tentu, ini tak mengherankan mengingat selama Mario Gomez di tanah air, Timnas Indonesia belum lolos ke putaran final Piala Asia sejak 2007.
Pada Piala Asia 2023 sendiri, Timnas Indonesia berada di grup berat.
Timnas Indonesia tergabung dengan Jepang, Irak, dan Vietnam.
"Hari ini, Timnas Indonesia bisa jadi lawan sepadan bagi tim manapun di Piala Asia," tutup Mario Gomez kepada Clarin.com.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Clarin.com |
Komentar