BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas mengatakan bahwa dalam seleksi pemain timnas u-17 Indonesia tak ada yang titipan karena ini bukan jasa titip (jastip).
Seperti diketahui, PSSI saat ini tengah fokus mengelar seleksi pemain timnas U-17 Indonesia buat Piala Dunia U-17 2023.
Seleksi ini digelar di 12 kota dengan diikuti oleh peserta dari Sabang sampai Merauke.
Sudah ada beberapa kota yang telah dihampiri PSSI untuk seleksi pemain-pemain timnas U-17 Indonesia ini.
Baca Juga: Pendamping Bima Sakti di Timnas U-17 Indonesia Akan Bertugas Selama 4 Bulan
Ada Bandung, Palembang, dan Baru, setelah itu akan ada beberapa kota lainnya yang bakal segera dituju.
Untuk seleksi ini juga langsung ditangani oleh mantan pemain timnas Indonesia dari Rully Nere, Firman Utina hingga Budi Sudarsono.
Tak lupa Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan pastinya sang pelatih timnas U-17 Indonesia langsung yakni Bima Sakti.
Dengan dilibatkannya orang-orang berpengalaman ini memang ditargetkan bisa menemukan pemain terbaik Tanah Air.
Sebab talenta muda ini nantinya akan menjadi harapan dan masa depan timnas Indonesia ke depannya.
Oleh karena itu, Erick Thohir dengan tegas mengatakan bahwa dalam seleksi ini bisa diikuti semua orang.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa tak ada pemain titipan dalam seleksi ini karena bukan jasa titip alias jastip.
Baca Juga: Mantap! Erick Thohir Ungkap Bali Pecahkan Rekor Tak Terduga Peserta Seleksi Timnas U-17 Indonesia
Menurutnya semua orang memiliki kesempatan yang sama dan hanya pemain-pemain terbaik yang pastinya bakal dipilih untuk mengikuti seleksi berikutnya di Jakarta nantinya.
“Tidak ada pemain titipan. Bukan jastip,” tulis Erick Thohir dalam Instagram pribadinya yang dikutip langsung BolaSport.com, Senin (17/7/2023).
Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan bahwa seleksi di Bali sebagai pemecah rekor.
Sebab sebanyak 947 peserta ikut dalam seleksi ini yang diikuti dari beberapa daerah.
Terdapat peserta yang datang dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Mauluku, dan beberapa daerah lainnya.
Setelah seleksi berlangsung nantinya pemain-pemain yang terpilih dari setiap kota bakal dikumpulkan di Jakarta.
Erick menjelaskan bahwa pemain yang dipanggil itu nantinya hanya pemain terbaik dan akan menjalani seleksi lagi di Jakarta.
Baca Juga: Erick Thohir Kantongi Bukti soal JIS yang Tidak Standar FIFA
Sebab Bima Sakti akan mencari pemain terbaik untuk mengahdpai Piala Dunia U-17 2023 yang bakal berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Hanya akan ada 22 pemain yang dibawa oleh Bima Sakti untuk menjalani pemusatan latihan (TC) jangka panjang di Jerman nantinya.
“Jadi dari seleksi di Bandung, Palembang kita mendapatkan enam pemain untuk bergabung di TC di Jakarta dan di TC Jakarta kemarin sudah mulai ada promosi degradasi 34,” kata Erick Thohir.
“Dan yang rencana 12 kota ini kita akan bergabung di bulan Agustus nantinya dan di situ akan diseleksi ulang lagi untuk baru kita kirim ke Jerman dan kita tidak jadi ke Qatar,” ucapnya.
Dengan target itu, tentunya Erick tak ingin ada pemain titipan ataupun yang lain.
Menurutnya semua pemain muda di Indonesia bisa mendapatkan kesempatan yang sama.
Baca Juga: Erick Thohir: Sepak Bola Indonesia Untuk 2 Tahun ke Depan Dipantau FIFA
Bahkan ia juga selalu menekankan agar tidak ada titipan selama seleksi berlangsung.
Sebab ia ingin seleksi ini benar-benar berjalan sesuai dengan kriteria yang diinginkan tiap pelatih.
“Semua harus sesuai kriteria,” tegas Erick Thohir.
Sementara itu, Bima Sakti sebagai pelatih pun menekankan bahwa pemain-pemain yang dipilih dan lolos ke seleksi selanjutnya di Jakarta adalah pemain terbaik dari seleksi yang ada.
Untuk itu, ia pun memastikan tak akan ada pemain titipan.
Sebab ia juga mencari pemain yang memang sesuai dengan kebutuhan timnas U-17 Indonesia.
Baca Juga: Erick Thohir Bicara Pentingnya Sinergi dalam Pembinaan Usia Muda
Dengan seleksi yang ketat, Bima pun yakini skuad Garuda Asia nantinya bakal bisa tampil memukau di ajang dua tahunan tersebut.
Oleh karena itu, seleksi dilakukan dengan ketat dan transparan karena PSSI dan tim pelatih memang ingin melihat lahirnya pemain-pemain hebat timnas Indonesia.
“Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan tim di TC yang sedang kita jalankan di Jakarta, ada beberapa posisi yang memang harus kita benahi, kita perbaiki," pungkas Bima Sakti sebagaimana dikutip dari website resmi PSSI.
"Dan pemain yang kita dapat di daerah-daerah seperti Bali, Bandung, Palembang akan kita berikan kesempatan, karena pemain yang TC di Jakarta pun ada promosi dan degradasinya."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar