BOLASPORT.COM - Bima Sakti memastikan tak ada jaminan untuk pemain diaspora masuk ke skuad timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023.
Seperti yang diketahui, Bima Sakti saat ini terus mencari skuad terbaik untuk timnas U-17 Indonesia.
Caranya yakni dengan menggelar TC.
Pada kesempatan perdana, ada sebanyak 34 pemain yang mendapat panggilan.
Dari 34 pemain tersebut, enam diantaranya adalah pemain diaspora.
Mereka adalah Welber Halim Jardim (Sao Paulo FC), Aaron Nathan Ang (FC Nottingen), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), Madrid Augusta (AFC'34 Alkmaar), Staffan Qabiel (Akademi Sant Cugat), Aaron Suitela (Bullen Lions FC).
Baca Juga: Eks Pelatih Persib Yakin dengan Kekuatan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Dalam hal ini, Bima Sakti menegaskan tak akan memberikan perlakuan khusus untuk pemain-pemain di atas.
Semua tetap harus mengikuti seleksi.
Apabila tak memenuhi syarat, pemain yang dimaksud bakal dicoret.
"Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya kita akan ambil."
"Kalau enggak, lebih baik kita ambil anak-anak lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola)."
"Kita sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas."
"Kemudian sesuai posisi, (misalnya) postur tubuh harus seperti bek, kiper mutlak (tingginya) 180 cm ke atas," kata Bima Sakti, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Sementara itu, Bima Sakti menjelaskan akan menerapkan sistem promosi degradasi untuk menemukan pemain-pemain terbaik.
Sehingga akan ada pemain yang keluar dan masuk nantinya.
"Rencananya kita ada promosi degradasi karena ingin mencoba memberi kesempatan dari pada pemain yang mengantri termasuk yang dari luar (diaspora) saat ini begitu banyak."
"Kita juga sudah melihat kondisi mereka-mereka yang telah diberikan kesempatan," tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar